NUSANTARANEWS.CO, Suriah – Amerika Serikat memulai langkah strategis mereka di Suriah dengan membangun instalasi militer besar di provinsi Deir Ez-Zor sebagai upaya nyata untuk mengendalikan cadangan minyak di Suriah.
Seorang petinggi dari Pasukan Demokrat Suriah (SDF) kepada Sputnik mengungkapkan bahwa pangkalan militer baru milik AS tersebut sedang dibangun di ladang minyak Al-Omar, depot minyak terbesar di Suriah.
Baca juga: AS dan Turki Sedang Mem-Balkanisasi Suriah Dengan Kekuatan Militer
“AS sedang membangun pangkalan militer besar di daerah Al-Omar yang kaya akan minyak di provinsi Deir Ez-Zor,” kata sekretaris pers SDF Mehdi Kobani.
Ia menolak memberikan informasi terperinci mengenai proses pembangunan tersebut dengan alasan keamanan. Yang jelas, kata dia, saat ini mesin konstruksi yang bekerja di sekitar pangkalan diamankan oleh pasukan SDF.
Seperti diketahui, koalisi pimpinan AS meluncurkan serangan udara terhadap ISIS (Daesh) di Suriah pada 2014 silam. Usai melancarkan serangan udara, AS dan sekutunya menyebarkan pasukan ke wilayah timur laut Suriah dengan dalih menghancurkan ISIS yang menguasai berbagai daerah, termasuk Deir Ez-Zor yang telah lama dikenal sebagai kawasan yang memiliki cadangan minyak sangat banyak.
Baca juga: Berebut Pipa Gas di Suriah
Damaskus telah berulang kali mengkritik intervensi militer AS dan sekutu yang secara sepihak melakukan operasi militer di Suriah. Presiden Bashar Al-Assad juga menyebut dirinya tak pernah mengundang militer AS untuk berperang melawan teroris. Sayangnya, perang semakin berkepanjangan setelah hampir seluruh negara di dunia terlibat yang membuat konflik di Suriah menjadi rumit dan perang tak berkesudahan.
Turki diketahui menjadi militer sekutu AS terakhir yang melakukan operasi militer di perbatasan Suriah setelah Damaskus mengumumkan kemenangan terhadap ISIS. (red)
Editor: Eriec Dieda