Politik

Kisruh Asosiasi Pedagang Kali Lima Tak Kunjung Usai

Konferensi pers dan rapat koordinasi nasional APKLI di Aula Paradise Resto DIY, Minggu (25/2). (Foto: Istimewa)
Konferensi pers dan rapat koordinasi nasional APKLI di Aula Paradise Resto DIY, Minggu (25/2). (Foto: Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta –  Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) saat ini tengah dilanda konflik tak berujung. Kegaduhan di tubuh organisasi APKLI kian memanas hingga hari ini. Setetah Ali Mahsun dimosi tidak percaya oleh jajaran pengurus organisasi lantaran dianggap melakukan pelanggaran berat.

Ali Mahsun pun membalas dengan mengeluarkan surat pemberhentian sekjen DPP APKLI serta bendahara umum, seluruh pengurus, serta merombak kepengurusan organisasi tersebut.

Kisruh di tubuh organisasi pedagang kaki lima Indonesia ini sudah berlangsung cukup lama. Tepatnya di awal-awal tahun 2018 lalu ketika mosi tidak percaya Ali Mahsun digaungkan. Nama terakhir dituduh membuat organisasi bercerai-berai dan tidak berkoordinasi dengan baik.Padahal, asosiasi ini sudah berjalan baik selama 25 tahun.

Baca juga: APKLI Gaduh, Mosi Tak Percaya Ditujukan Kepada Ali Mahsun

“Yang jelas organisasi ini milik kita bersama, tidak hanya milik Ali Mahsun semata. Yang jelas organisasi ini milik kita bersama, tidak hanya milik ali mahsun semata,” kata Bendara Umum DPP APKLI Dono Raharja kepada redaksi enam bulan lalu.

Baca Juga:  Ratusan Nelayan Tlocor Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah di Pilgub, Galang: Bukti Sejahterakan Nelayan

Ali Mahsun tidak dianggap sebagai ketua umum APKLI. “Menurut kami Ali Mahsun bukan lagi ketum APKLI,” kata DPD APKLI Jawa Barat, Ferry Rinaldi Senjaya, Senin (27/8).

Ferry menuturkan pihaknya tengah mendesak digelarnya Musyawarah Luas Biasa (Munaslub) untuk melengserkan Ali Mahsun. “Mendesak seluruh DPD dan DPW APKLI di seluruh Indonesia bersama-sama mendukung suksesnya Munaslub 2018,” kata Ferry.

Sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari kubu Ali Mahsun. (eda/ena)

Editor: M Yahya Suprabana

Related Posts

1 of 2