EkonomiTerbaru

Jadi Penasihat APKLI, Tanri Abeng: Rakyat Miskin, Negara Ini Salah Kelola

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Mantan Menteri BUMN, Tanri Abeng diangkat sebagai ketua dewan penasihat Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI). Menurut asosiasi ini, Abeng adalah sosok begawan ekonomi Indonesia karena dikenal sebagai Si ‘Manajer Rp 1 Miliar’.

Selain itu, ide dan cita-cita Abeng juga dinilai APKLI sangat besar untuk menjadikan ekonomi rakyat sebagai kekuatan utama ekonomi Indonesia.

“Ide dan cita-cita besar Tanri Abeng jadikan ekonomi rakyat sebagai kekuatan utama ekonomi Indonesia nyaris sempurna dituangkan dalam BUMRA (Badan Usaha Milik Rakyat), yang hari ini juga secara nyata berikan komitmen untuk mendongkrak usaha PKL melalui MOU antara APKLI, BUMRA, dan Ayla Associate,” ujar Presiden APKLI, Dokter Ali.

Lebih lanjut, Ali juga memuji Abeng sebagai sosok yang telah memanusiakan dan memartabatkan PKL di seluruh Indonesia. “Saya sungguh terharu dan bersyukur atas anugerah Allah, ini untuk PKL demi merah putih dan NKRI,” ucapnya.

Sementara itu ketua harian APKLI, Ayla Dewi Anggraeni menyebut Abeng sebagai sosok begawan ekonomi rakyat Indonesia. “Tanri Abeng bukan sebatas menejer Rp 1M sehari, lebih dari itu, beliau adalah begawan ekonomi rakyat Indonesia,” katanya.

Baca Juga:  Pemkab Nunukan Gelar Konsultasi Publik Penyusunan Ranwal RKPD Kabupaten Nunukan 2025

Karenanya, PKLI melalui ketua hariannya ini mengangkat Abeng sebagai penasihat DPP APKLI periode 201-2022. “Pada hari ini Selasa 17 Oktober 2017 di Kampus Tanri Abeng University beliau saya berikan amanah sebagai Ketua Dewan Penasehat Nasional DPP APKLI 2017-2022,” kata Anggraeni lagi.

Pada kesempatan sama, Abeng mengatakan kalau dirinya heran mengapa negara ini rakyatnya miskin. Padahal sejatinya, Indonesia besar dan kaya raya.

“Kesenjangan ekonomi semakin melebar, dan ada sebuah ketidakadilan yang mendalam. Indonesia bukan miskin namun salah kelola. Hal ini seperti yang ditegaskan Peter Drucker bahwa tidak ada negara yang miskin, yang ada salah kelola. Dan kebangkitan ekonomi Indonesia harus dari bawah, dari ekonomi rakyat yang memiliki potensi sangat besar, ada 58 juta UMKM di Indonesia yang hidupi lebih dari 180 juta penduduk Indonesia,” kata Abeng.

Menurutnya, apa yang tengah dilakukan APKLI untuk memberdayakan PKL adalah nyata, dan BUMRA mendukung sepenuhnya untuk mewujudkan revolusi kaki lima Indonesia sebagai agenda besar APKLI. (ed)

Baca Juga:  Transparansi Dana Hibah: Komisi IV DPRD Sumenep Minta Disnaker Selektif dalam Penyaluran Anggaran Rp 4,5 Miliar

Editor: Eriec Dieda/NusantaraNews

Related Posts

1 of 3