EkonomiPolitik

APKLI Gaduh, Mosi Tak Percaya Ditujukan Kepada Ali Mahsun

NUSANTARANEWS.CO, Yogyakarta – Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) saat ini tengah gaduh. Polemik muncul atas keberadaan Ketum DPP APKLI Ali Mahsun. Mosi tidak percaya kepada nama terakhir digaungkan.

Menurut mereka, Ali Mahsun membuat APKLI bercerai-berai dan tidak bisa berkoordinasi dengan baik. Padahal, asosiasi ini sudah berjalan baik selama 25 tahun.

“Yang jelas organisasi ini milik kita bersama, tidak hanya milik ali mahsun semata,” kata Bendara Umum DPP APKLI Dono Raharja dikutip dari siaran persnya yang dikirim ke redaksi NusantaraNews, Jakarta, Senin (26/2/2018).

“Untuk itu organisasi harus berjalan sebagaimana organisasi bukan di pimpin bak perusahaan yang semena mena. Organisasi ini adalah wadah untuk berkoordinasi, berkoordinir, berkumpul, bergerak berkelompok dengan ide dan gagasan serta visi misi dengan tujuan yang sama dan bersama-sama,” tuturnya.

Selain Dono Raharja, nama lain yang mendukung mosi tak percaya kepada Ali Mahsun adalah Sekjen DPP Agus Yusuf beserta ribuan PKL dan pengusur dari berbagai provinsi, kabupaten dan kota se-Indonesia. Mereka menggelar konferensi pers dan rapat koordinasi nasional di Aula Paradise Resto DIY, Minggu (25/2).

Baca Juga:  Aglomerasi RUU DK Jakarta

“Organisasi kita harus tetap eksis dan kembali kepada ruh perjuangan yang di deklarasikan para pendiri APKLI 25 tahun yang lalu di Yogyakarta, Tepatnya tanggal 29 Januari 1993, mari kita kembali ke marwah perjuangan APKLI, maka kita harus bersama solid dalam satu barisan,” ujar Agus Yusuf.

Dalam acara tersebut juga menghimbau kepada seluruh jajaran pengurus dan anggota di seluruh tanah air untuk merapatkan barisan dan kembali kepada marwah perjuangan untuk mengawal dan mendampingi kebangkitan ekonomi rakyat untuk kedaulatan ekonomi Bangsa Indonesia.

Ketua DPW APKLI Propinsi Jawa Tengah Yan Muhtar mewakili elemen Kaki Lima di Seluruh Indonesia dalam keterangan Pers menegaskan “Kami mempercayakan dan memberikan mandat khusus kepada saudara Agus Yusuf untuk merumuskan dan menyelengarakan Musyawarah dan Temu Nasional Pedagang serta pelaku ekonomi rakyat. Secepat mungkin, agar terkoordinir kembali, dalam satu barisan menjadi kekuatan untuk kebangkitan ekonomi rakyat dan merebut kebali kedaulatan ekonomi bangsa Indonesia,” tandasnya. (red)

Baca Juga:  Siapkan Comander Call, PKS Jatim Beber Kesiapan Amankan Kemenangan PKS dan AMIN

Editor: Yahya Suprabana

Related Posts

1 of 2