Berita UtamaMancanegara

Kata McMaster: AS Perlu Bertindak Melawan Iran Yang Semakin Kuat di Suriah

NUSANTARANEWS.CO, Amerika Serikat (AS) – Penasehat Keamanan Nasional AS HR McMaster menyatakan bahwa pihaknya perlu bertindak untuk melawan Iran yang di tuduh telah mempersenjatai sebuah “jaringan proxy” yang “semakin lama semakin kuat di Suriah.

The New York Times menerbitkan sebuah artikel wawancara dengan perwira militer Israel dan pejabat perwakilan think tank AS – yang menuduh bahwa Iran telah menciptakan infrastruktur militer di Suriah yang mengancam Israel. Tapi dalam pembahasan tersebut tidak disebutkan tentang dana dan bantuan Israel sendiri kepada milisi bersenjata Sunni yang menyerang pemerintah Suriah Presiden Bashar al-Assad.

Dalam sebuah pidato di Konferensi Keamanan Munich, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mencela Iran sebagai “ancaman terbesar bagi dunia” menyamakannya dengan Nazi Jerman. “Kami akan bertindak tanpa ragu-ragu. untuk membela diri, dan kita akan bertindak jika diperlukan tidak hanya terhadap proxy Iran yang menyerang kita, tapi juga terhadap Iran sendiri,” kata Netanyahu.

Baca Juga:  Peduli Bencana, PJ Bupati Pamekasan Beri Bantuan Makanan kepada Korban Banjir

Menanggapi Netanyahu pada konferensi Munich, Mohammad Javad Zarif, menteri luar negeri Iran, dengan berapi-api juga mengatakan bahwa supremasi Angkatan Udara Israel telah runtuh di Suriah. Seperti telah diberitakan, bahwa peristiwa jatuhnya F-16 tersebut telah dikonfirmasi oleh Menteri Keamanan Israel Yuval Steinitz yang mengatakan bahwa jet tempur tersebut diserang oleh pesawat drone yang menyerupai pesawat tak berawak Amerika Serikat (AS) RQ-170 yang jatuh di Iran pada tahun 2011.

Sementara itu, duta besar AS untuk PBB Nikki Haley mengklaim bahwa sebuah laporan yang dikeluarkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa membuktikan bahwa Iran telah mengirim rudal ke pemberontak Houthi di Yaman untuk melakukan serangan ke Arab Saudi.

Padahal laporan yang sebenarnya menemukan serpihan rudal Iran, namun tidak memberikan bukti mengenai bagaimana rudal itu sampai di sana. Sebaliknya, Haley menegaskan bahwa dunia harus “bertindak sebelum rudal lain menyerang sekolah atau rumah sakit atau sebuah basis militer yang akan memprovokasi respons militer Saudi.

Baca Juga:  Pemerintah Desa Pragaan Daya Salurkan BLT DD Tahap Pertama untuk Tanggulangi Kemiskinan

Hal yang sesungguhnya terjadi justru dikesampingkan, di mana Arab Saudi telah membom sekolah, rumah sakit dan infrastruktur Yaman selama hampir tiga tahun belakangan ini yang menewaskan lebih dari 13.000 warga sipil Yaman, Bukan itu saja, akibat blokade Arab Saudi terhadap Yaman telah mengakibatkan krisis kemanusiaan terburuk di planet ini – yang tidak disebutkan oleh Haley.

Haley bungkam terkait fakta bahwa AS telah menyediakan sebagian besar bom dan rudal yang dijatuhkan pada orang-orang Yaman. (Aya)

Related Posts

1 of 29