NUSANTARANEWS.CO, Yaman – Sebuah video mengejutkan tersebar luas di media sosial yang memperlihatkan rudal permukaan ke udara atau surface-to-air missile (SAM) milik pejuang Houthi berhasil menembak jatuh sebuah pesawat tempur di sebuah kota di Yaman.
SAM merupakan sebuah peluru kendali yang dirancang untuk ditembakkan dari darat guna menghancurkan target atau sasaran di udara seperti pesawat dan helikopter.
Mengutip The Aviationist, Kamis (22/3), gambar dan video tersebut diklaim proses penembakan jatuh jet tempur F-15 milik Angkatan Udara Kerajaan Arab Saudi oleh rudal SAM di sebuah tempat di kawasan ibukota Yaman. Video tersebut diduga diperoleh dengan menggunakan sensor infra merah yang dipasang di permukaan tanah, yang biasanya dipasang pada helikopter untuk pengawasan dan penargetan. Kemungkinan besar Flir Systems ULTRA 8500.
Baca juga: Pesawat Tempur Arab Saudi Jatuh di Yaman Utara
Video tersebut menunjukkan pesawat melakukan manuver ke kanan dan seketika peluru kendali atau rudal SAM menyergapnya setelah ditembakkan dari darat. Alhasil, pesawat kemudian berputar-putar yang menunjukkan badan pesawat mengalami kerusakan pada setidaknya satu dari stabilisator vertikalnya. Rudal SAM yang ditebakkan tersebut semakin diyakini menghantam target setelah pesawat menyalakan afterburner atau semacam flare di udara.
Namun, pesawat F-15 tersebut masih bisa melakukan manuver lagi meskipun diperkirakan tertembak rudal SAM. Hanya saja, video ini agak sulit dikonfirmasi karena rendahnya kualitas infra merah.
https://twitter.com/Syria_Hezb_Iran/status/976566346896076800
Baca juga: Koalisi Pimpinan Arab Saudi Masuk Daftar Hitam PBB Selama Perang di Yaman
Al Jazeera Yaman menyebut Houthi mengklaim telah menjatuhkan jet F-15 Arab Saudi tersebut. Sementara Press TV melaporkan bahwa pesawat tempur tersebut dicegat dan dijatuhkan oleh pasukan pertahanan udara Yaman yang didukung oleh Komite Sekutu Rakyat. Berdasarkan informasi yang tersebar, lokasi penembakan pesawat F-15 Arab Saudi bertempat di kawasan di provinsi Sa’da, barat laut Yaman.
Tak lama setelah video dirilis, muncul spekulasi bahwa pesawat telah ditembak jatuh oleh rudal permukaan ke udara S-75 Dvina, versi lain dari rudal SAM-2 Guideline. Namun sumber lain menyebutkan bahwa pesawat F-15 milik Angkatan Udara Kerajaan Arab Saudi tersebut ditembak oleh R-27T, yang tak lain adalah rudal udara ke udara jarak menengah ke atas. Rudal jenis ini dikenal di NATO dengan nama AA-10 Alamo, yang kemudian telah diproduksi ulang dari R-27 menjadi R-27T ketambahan homing infra merah. Houthi pernah mengklaim bahwa mereka sudah memodifikasi sejumlah rudal udara ke udara (AAM) yang akan diluncurkan dari pick-up, termasuk R-27T tersebut.
Baca juga: Menonton Pemusnahan Negeri Yaman Oleh Arab Saudi
R-27 merupakan rudal dengan jangkauan maksimum 63 kilometer dan maksimum vertikal pada ketinggian 10 kilometer.
Jika klaim Houthi benar bahwa mereka telah berhasil menembak jatuh pesawat tempur F-15, ini akan menjadi salah satu dari beberapa contoh setiap versi F-15 Eagle selalu berhasil ditembak jatuh. Diketahui pada 1991 silam AS menderita kehilangan jet tempur F-15E Strike Eagle yang terbakar selama Perang Teluk tahun 1991 silam.
Sementara itu, Angkatan Udara Kerajaan Saudi diyakini memiliki 129 unit aktif jet tempur F-15C Eagle dengan single pilot dan F-15S yang multifungsi serta 13 unit pesawat tempur F-15SA dari 84 unit yang dipesan Saudi. (red)
Editor: Eriec Dieda