Spiritual

Carilah Pembimbing Umroh yang Baik dan Benar-benar Paham

NUSANTARANEWS.CO, Kudus – Berangkat umroh, yang perlu diingat tidak sekadar harus mencari biro (tour) yang baik, melainkan perlu juga mencari pembimbing umroh yang baik dan benar-benar paham mengenai tata cara ibadah umroh.

Hal itu disampaikan Dr. KH. Ahmad Faiz di Universitas Muria Kudus (UMK), yang dilangsungkan di Aula Masjid Darul Ilmi Kampus UMK, Kamis (22/3/2018).

”Pilihlah travel (biro haji dan umroh-red) yang tidak sekadar murah, tetapi cari pembimbing juga yang benar-benar paham,” pesannya kepada calon jamaah umroh UMK dalam upacara pelepasan yang antara lain dihadiri Dr. Suparnyo SH. MS. (Rektor), Dr. Zainuri MM. (Wakil Rektor II), Dr. Subarkah SH. M.Hum (Wakil Rektor IV).

Dia menyontohkan saat mendampingi jamaah umroh, ada yang buang angin ketika Thawaf dan baru bilang setelah selesai Sa’i. ”Akhirnya, Saya dampingi jamaah itu untuk thawaf lagi, karena Sa’i itu sah kalau thawafnya sah,” tegasnya dalam pelepasan calon jamaah umroh yang juga dihadiri oleh Sukadi dan Anis Aminuddin dari Yayasan Pembina (YP.) UMK.

Baca Juga:  Pemdes Jaddung dan Masyarakat Gelar Istighosah Tolak Bala Penyakit, untuk Desa Lebih Baik

Pengasuh Pondok Tahfidh Yanbu’ul Quran Menawan (PTYQM), ini menambahkan, umroh yang secara bahasa memiliki arti jalan-jalan (wisata), secara istilah syar’iyyah adalah jalan-jalan yang memiliki makna khusus, ke tempat yang khusus, serta dengan tata cara yang khusus pula.

”Umroh itu ibadah fi’liyyah di tempat yang khusus, yakni Masjidil Haram. Dan pesan al-Quran bagi umat Islam yang haji maupun umroh, yaitu supaya melaksanakannya dengan sempurna dengan niat karena Allah SWT. (Wa atimmul hajja wa al-umrota lillah),” terangnya. ”Mumpung belum berangkat, monggo ditata lagi niatnya,” lanjutnya.

Rektor UMK, Dr. Suparnyo, menyampaikan, bahwa program umroh ini telah direncanakan sejak 2016, dan mulai direalisasikan tahun 2018 ini. ”Program ini atas masukan-masukan dari dosen dan tenaga kependidikan terkait program wisata UMK. Alhamdulilah, program umroh untuk dosen dan tenaga kependidikan ini disetujui YP UMK,” terangnya.

Dr. Suparnyo berharap, program umroh ini bisa lebih membawa berkah, terlebih 53 dari sekitar 56 calon jamaah umroh UMK, nantinya juga akan disertai oleh keluarga. ”Program ini menjadi penanda, bahwa UMK tidak mementingkan duniawi semata, juga ukhrawi. Kami meminta, di tanah suci nanti, selain melantukan doa-doa untuk diri sendiri, juga untuk keluarga, masyarakat, kampus, bangsa dan negara,” tuturnya.

Baca Juga:  Tradisi Resik Makam: Masyarakat Sumenep Jaga Kebersihan dan Hikmah Spiritual Menyambut Ramadan

Anis Aminuddin mewakili YP. UMK, mengaku bangga dan bahagia dengan program umroh yang dinilainya sangat positif. ”Semoga diberi kelancaran dan bisa beribadah sebagaimana mestinya. Perbanyak amalan di tanah suci, karena pahalanya akan dilipatgandakan. Mohon titip didoakan, agar UMK ke depan semakin berkembang dan berkualitas,” katanya. (rosidi)

Editor: Yahya Suprabana

Related Posts

1 of 9