NUSANTARANEWS.CO, Belgrade – Komisaris Eropa, Johannes Hahn mengatakan Serbia mungkin akan menjadi anggota Uni Eropa pada tahun 2025 mendatang, tergantung proses reformasi yang tengah berlangsung di negara tersebut.
Sebelumnya, Hahn berkunjung ke Beograd (Belgrade) untuk bertemu dengan Presiden Serbia Aleksandar Vucic, Perdana Menteri Ana Brnabic dan Wakil Perdana Menteri Pertama dan Menteri luar Negeri Ivica Dacic.
“Kami akan semakin mengintensifkan pekerjaan kami dengan seluruh wilayah, khususnya Serbia dan Montenegro sebagai calon utama untuk kesuksesan aksesi Uni Eropa. JAdi, tidak ada keraguan sama sekali tentang ke mana tujuan kita dan kita katakan bahwa ini dilakukan dalam perspektif tahun 2025,” kata Hahn seperti dikutip Sputnik, Sabtu (16/9).
Komisaris Uni Eropa menambahkan bahwa supremasi hukum dan ekonomi pasar yang efektif untuk kepentingan warga Serbia dipandang sebagai salah satu alasan utama dilakukannya negosiasi.
Sebelumnya, pada 2003 silam Serbia diidentifikasi sebagai kandidat potensial untuk keanggotaan Uni Eropa. Pada 2008, blok tersebut menetapkan prioritas untuk keanggotaan Serbia dan setelah itu Belgrade mengajukan permohonan secara resmi dan kemudian diberi status sebagai kandidat anggota Uni Eropa.
Sejauh ini, Serbia dan Uni Eropa telah membuka 10 dari 35 bab dalam perundingan aksesi Uni Eropa termasuk bab mengenai kontrol keuangan, peradilan dan hak-hak fundamental serta butir-butir lain yang menetapkan normalisasi hubungan antara Serbia dan Kosovo.
Presiden Serbia Aleksandar Vucic telah menyatakan dalam beberapa kesempatan bahwa dia memperkirakan perundingan tentang masuknya negara tersebut ke Uni Eropa akan selesai pada 2019. (ed)
(Editor: Eriec Dieda)
