Kesehatan

UNI EROPA TUTUP PERBATASAN SELAMA 30 HARI

Uni Eropa tutup perbatasan selama 30 hari
Uni Eropa tutup perbatasan selama 30 hari. Langkah dramatis ini diambil untuk melarang warga asing memasuki benua tersebut di tengah meluasnya pandemi virus korona, Selasa (17/3). Foto: Forbes.

NUSANTARANEWS.COUni Eropa tutup perbatasan selama 30 hari. Langkah dramatis ini diambil untuk melarang warga asing memasuki benua tersebut di tengah meluasnya pandemi virus korona. Pada Selasa (17/3), Presiden Dewan Eropa Charles Michel mengatakan sepakat untuk memberlakukan larangan sementara bagi perjalanan nonesensial ke Uni Eropa selama 30 hari ke depan sebagai langkah memperlambat penyebaran cirus Corona.

Sebanyak 27 negara Uni Eropa pun telah sepakat untuk menutup perbatasan mereka. Langkah ini diambil ketika jumlah kasus virus korona di Eropa terus melonjak dengan lebih dari 60.000 orang terinfeksi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Jumat bahkan menyatakan Eropa sebagai pusat pandemi.

Pada konferensi pers hari Selasa, Kanselir Jerman Angela Merkel mengumumkan pembatasan perjalanan Uni Eropa. Larangan itu mencakup semua warga negara non-UE kecuali penduduk jangka panjang, anggota keluarga warga UE, pekerja lintas batas, pekerja perawatan kesehatan dan mereka yang mengangkut barang, menurut, kutip BBC.

Baca Juga:  RSUD Dr. H. Moh Anwar Sumenep Buka Depo Farmasi Rawat Jalan 2: Meningkatkan Pelayanan dan Kemudahan Bagi Pasien

Sementara warga 27 negara Uni Eropa masih diizinkan untuk melakukan perjalanan di seluruh serikat dengan beberapa batasan. Meski begitu, larangan itu tidak berpengaruh terhadap kebijakan ketat yang diberlakukan di dalam negeri masing-masing negara anggota yang telah sangat terpukul oleh coronavirus, seperti Italia, Spanyol dan Prancis.

Adopsi pembatasan perbatasan unilateral oleh negara-negara UE baru-baru ini termasuk Jerman, Denmark dan Serbia mendorong blok, atas desakan Presiden Prancis Emmanuel Macron, untuk bergerak dengan cara yang lebih bersatu untuk menutup perbatasan.

Pada hari Senin, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan  dirinya akan menutup perbatasan negaranya bagi warga asing, kecuali orang Amerika.

Di Washington, Presiden AS Donald Trump telah mengusulkan rencana paket bantuan ekonomi hingga satu triliun dolar untuk membantu warga dan perusahaan yang terdampak wabah virus korona, pada Selasa (17/3) bersama Menteri Keuangan Steven Mnuchin

Paket itu termasuk bantuan keuangan bagi maskapai dan industri pariwisata, yang sangat terpukul akibat pandemi tersebut. Warga harus menghentikan pekerjaan mereka dan diizinkan untuk menunda pembayaran pajaknya, termasuk kemungkinan bantuan dana bagi warganya.

Baca Juga:  DBD Meningkat, Khofifah Ajak Warga Waspada

Trump mengatakan bahwa paket bantuan tersebut akan membantu meningkatkan ekonomi AS. (Banyu)

Related Posts

1 of 3,056