Sport

Gelaran Olimpiade Tokyo 2020 Tetap Sesuai Jadwal

Gelaran Olimpiade Tokyo Tetap Sesuai Jadwal
Gelaran Olimpiade Tokyo 2020 tetap sesuai jadwal. Pesawat khusus yang membawa Api Olimpiade telah bertolak dari Bandara Haneda Tokyo untuk menjemput Api Olimpiade dari Yunani pada hari Rabu (18/3).

NUSANTARANEWS.CO – Gelaran Olimpiade Tokyo 2020 tetap sesuai jadwal. Sebuah pesawat khusus yang membawa Api Olimpiade telah bertolak dari Bandara Haneda Tokyo untuk menjemput Api Olimpiade dari Yunani pada hari Rabu (18/3). Pesawat Boeing 787 khusus tersebut, pada bagian badannya dirancang dengan sebuah piktogram kirab obor dan goresan merah yang mewakili kobaran api Olimpiade.

Sebuah seremoni penyerahan Api Olimpiade yang diselenggarakan di Athena pada Kamis (19/3) skala kegiatannya akan diperkecil ebagai akibat dari menjangkitnya wabah virus korona. Pesawat khusus tersebut juga hanya terbang dengan pilot dan staf, tanpa disertai anggota komite penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo, termasuk Presiden Yoshiro Mori, yang rencananya akan menghadiri upacara tersebut.

Pesawat itu direncanakan akan kembali dan mendarat di pangkalan Pasukan Bela Diri (SDF) Udara Jepang Matsushima di Provinsi Miyagi, Jepang timur laut, pada 20 Maret.

Sementara itu, terkait dengan merebaknya virus corona, Presiden Komite Olimpiade Spanyol Alejandro Blanco mengatakan ingin agar Olimpiade Tokyo ditunda. Blanco mengeluarkan pernyataan pada Selasa (17/3) sesaat setelah Komite Olimpiade Internasional IOC memastikan akan melanjutkan persiapan Olimpiade Tokyo yang dijadwalkan dimulai pada 24 Juli.

Blanco mengatakan bahwa para atlet Spanyol tidak dapat berlatih karena penyebaran virus Corona, menurutnya menggelar Olimpiade pada musim panas ini adalah tidak adil – di mana kondisi atlet Spanyol bila tetap ikut dalam ajang tersebut dalam kondisi yang tidak setara

Diberitakan, Spanyol memang menjadi salah satu negara yang paling parah dalam penyebaran virus korona. Lebih dari 10.000 telah dilaporkan positif sehingga Pemerintah Spanyol telah mengumumkan keadaan darurat dan membatasi pergerakan orang.

Bukan hanya Spanyol, keraguan terkait gelaran Olimpiade Tokyo sesuai jadwal juga disambut skeptis oleh sejumlah atlet dan mantan atlet Olimpiade.

Anggota IOC sekaligus mantan atlet hoki es putri Kanada Hayley Wickenheiser menulis twit bahwa krisis ini bahkan lebih besar dari Olimpiade. Wickenheiser mengatakan bahwa, sikap IOC bersikeras tetap melanjutkan Olimpiade merupakan pendirian yang tidak sensitif dan tidak bertanggung jawab mempertimbangkan kondisi kemanusiaan.

“Tidak ada yang tahu pada titik ini apakah Olimpiade harus dibatalkan, namun mengatakan dengan pasti akan terus dilanjutkan merupakan ketidakadilan bagi atlet-atlet dan masyarakat dunia pada umumnya.” (Alya Karen)

Related Posts

1 of 3,050