NUSANTARANEWS.CO – Selandia Baru tampaknya ikut merespon kemajuan Cina yang terus membangun kekuatan pertahanannya di kawasan Asia Pasifik. Terbaru, Cina telah meluncurkan apal perusak paling canggih Tipe 055 yang dirancang dan diproduksi secara mandiri oleh Beijing. Kemajuan ini merupakan bukti kemampuan negeri Panda ini dalam pengembangan senjata modern, terutama guna mendukung kekuatan maritim Angkatan Laut Cina dalam skala global.
Selandia Baru merasa ikut bertanggung jawab untuk mengawasi pergerakan Cina di kawasan Asia Pasifik dan berpatroli untuk meningkatkan keterlibatannya di kawasan Pasifik Selatan. Tak dapat dipungkiri, Selandia Baru merasa terancam oleh Cina lantaran kehilangan kekuasaan mereka atas pulau-pulau kecil di kawasan regional.
Baca juga: Mengenal Destroyer Tipe 055 Cina, Siluman di Lautan
Mengutip laporan Reuters, empat pesawat patroli maritim Boeing P-8 Poseidon telah dibidik Selandia Baru, bahkan sudah sepakan untuk membelinya. Menteri Pertahanan Selandia Baru Ron Mark mengakui bahwa pembelian pesawat yang dilengkapi rudal anti-kapal selam (ASW) ini merupakan respon atas munculnya kekuatan baru Cina.
Boeing P-8 Poseidon adalah pesawat militer yang dikembangkan Angkatan Laut Amerika Serikat dari sebelumnya bernama Multimission Maritime Aircraft (MMA) yang kemudian dikembangkan oleh Boeing Defense, Space & Security dan dimodifikasi dari 737-800. Modifikasi ini kemudian membuat pesawat tersebut tampil dengan multi-fungsi terutama untuk tugas anti-kapal selam dan intelijen elektronik (ELINT).
Baca juga: Mencermati Strategi Indo-Pasifik Washington
Menhan Selandia Baru menuturkan bahwa Boeing P-8 Poseidon dibeli dari Amerika Serikat melalui program pembelian alutsista yang akan menelan biaya sekitar 2,24 miliar dolar AS, termasuk biaya untuk keperluan pelatihan.
Bagi Selandia Baru, kehadiran Boeing P-8 Poseidon sangat penting untuk menggantikan pesawat patroli maritim P–3 Orion yang sudah menua. Boeing P-8 Poseidon kemudian ditargetkan sudah mulai beroperasi pada tahun 2023 mendatang.
Pembelian Boeing P-8 Poseidon oleh Selandia Baru dipandang para analis sebagai sebuah langkah nyata kesiapan negara tersebut membantu sekutu melawan Cina di Laut Cina Selatan yang terus menyulut konflik militer. Sebab, Poseidon merupakan pesawat paling canggih di dunia dalam peperangan anti-kapal selam.
Baca juga: Stabilitas Asia dalam Bayang-bayang Ambisi Global Cina
Sebelumnya Australia juga berkomitmen membeli 15 unit Boeing P-8 Poseidon untuk menggantikan P–3 Orion. Tahun 2019, Australia menarik semua pesawat Orion dan digantikan Poseidon.
Sementara itu Boeing mengatakan Poseidon kini telah beroperasi di seluruh dunia sebanyak 85 unit. India diketahui juga telah dipesan oleh Angkatan Laut India. (red/ed/nn)
Editor: Eriec Dieda & Banyu Asqalani