Mancanegara

Dua Kapal Perang AS Berlayar di Selat Taiwan, Cina Peringatkan AS Hindari Provokasi

Dua Kapal Perang Amerika Serikat berlayar melalui perairan Selat Taiwan. (FOTO: SindoNews)
Dua Kapal Perang Amerika Serikat berlayar melalui perairan Selat Taiwan. (FOTO: SindoNews)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Pasca sepasang kapal perang Amerika Serikat (AS) berlayar melalui perairan Selat Taiwan, sontak Cina memberikan peringatakan kepada AS supaya menghindari tindakan yang membahayakan perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan. Hal tersebut disampaikan juru bicara Departemen Luar Negeri Cina Hua Chunying Senin (9/7/2018).

Sementara itu, para pejabat AS mengatakan dua kapal perusak melakukan perjalanan selama akhir pekan. Langkah itu merupakan manuver transit rutin melalui perairan internasional.

Diungkapkan pula bawa, pelayaran tersebut merupakan perjalanan pertama oleh kapal Angkatan Laut AS melalui Selat Taiwan dalam waktu sekitar satu tahun. Perjalanan tersebut terjadi di tengah meningkatnya ketegangan AS-Cina karena perang dagang.

Hua Chunying mengatakan Cina telah mengikuti gerakan kapal AS dan menyatakan keprihatinannya kepada AS atas manuver tersebut. “Kami harus menyatakan, masalah Taiwan terkait dengan kedaulatan Cina dan integritas teritorial,” kata Hua dalam sebuah konferensi pers reguler di Beijing seperti dikutip dari Reuters.

Baca Juga:  Belgia: Inisiatif Otonomi di Sahara Maroko adalah Pondasi Terbaik untuk Solusi bagi Semua Pihak

“Kami mendesak AS untuk segera tunduk pada prinsip satu-Cina dan menghindari merusak hubungan Cina-AS serta perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan,” imbuh Hua.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya, Sabtu (7/7), Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan situasi itu sesuai dengan peraturan yang berlaku. Akan tetapi, belum ada komentar lebih lanjut dari Taiwan tentang kehadiran dua kapal perang AS. Dimana, selama ini Cina terus mengklaim Taiwan sebagai miliknya.

Bahkan, Cina juga tidak pernah berhenti menggunakan kekuatan untuk membawa Taiwan berada di bawah kontrolnya. Beijing secara teratur mengatakan Taiwan adalah masalah paling sensitif dalam hubungan Cina dengan AS.

Di samping itu, kendati Washington tidak memiliki hubungan formal dengan Taiwan, AS masih memiliki keterikatan dengan hukum untuk membantu Taiwan mempertahankan diri. Dimana Taiwan merupakan sumber utama senjata.

Pewarta: Roby Nirarta
Editor: M. Yahya Suprabana

Related Posts

1 of 3,176