Berita UtamaEkonomiLintas NusaTerbaru

Porang dan Sarang Walet Jawa Timur Dilirik Cina, Legislator Nur Sutjipto: Bisa Bangkitkan Ekonomi Petani

Porang Dan Sarang Walet Jawa Timur Dilirik Cina, Legislator Nur Sutjipto: Bisa Bangkitkan Ekonomi Petani
Foto: Anggota DPRD Jawa Timur Noer Soetjipto

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Kabar baik bagi petani Porang dan sarang burung walet di Jawa  Timur  Pasalnya, negara Cina membidik kerjasama dengan Jawa Timur untuk komoditi tersebut.

Kepada Konsul Cina Xu Yong, Gubernur Khofifah Khofifah secara khusus menawarkan kerjasama perdagangan untuk komoditas porang dan sarang burung walet asal Jatim. Ia mengatakan bahwa dua komoditas tersebut adalah komoditas ekspor unggulan yang sangat berpotensi di masa depan.

“Saya menyampaikan harapan agar Jawa Timur utamanya petani porang dan walet agar bisa mendapat akses pasar yang lebih luas di Cina ” ucap Gubernur Khofifah, Rabu (4/1).

Bukan tanpa alasan, Khofifah menuturkan bahwa produksi porang Jatim merupakan yang terbesar di Indonesia. Porang sendiri merupakan salah satu sumber pangan yang terkategori low carbo, low calorie and gluten free dan selama ini tujuan market terbesarnya adalah ke Cina.

“Saya harap nanti Pak Konjen bisa mengundang investor untuk dating kesini, ke pabriknya langsung atau invest untuk membangun pabrik disini untuk memperluas potensi pasar bagi petani porang disini,” tuturnya.

Baca Juga:  Pilgub Usai, Mat Mochtar: Beda Pilihan Tetap Satu Untuk Masyarakat Jawa Timur

Selain itu, pasar yang juga potensial dari Jatim yang ditawarkan Khofifah ke Cina adalah sarang burung walet. Ia menegaskan bahwa dari total produksi walet nasional, 30 persennya ada di Jatim.

Dengan produksi yang besar Gubernur Khofifah meyakini bahwa komoditas sarang burung walet Jatim akan bisa memenuhi kebutuhan konsumsi Sarang Burung Walet di Cina yang populer dikonsumsi para balita di sana.

“Jika kita bisa mencari titik temu perdagangan untuk dua komoditas tersebut, maka akan luas perannya bagi petani-petani porang dan sarang burung walet asal Jatim,” harap Khofifah.

Terpisah, Anggota DPRD Jawa Timur Noer Soetjipto mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik rencana realisasi kerjasama perdagangan Porang dan sareng walet antara Jawa Timur dan Cina.

“Tentunya ini merupakan momen kebangkitan bagi para petani porang dan sarang walet,” jelas politisi Gerindra ini.

Pria kelahiran Trenggalek ini mengatakan khusus untuk komoditi porang saat ini yang merupakan basis komoditi di Madiun Raya dan sekitarnya sedang menurun.

Baca Juga:  Petakan dan Mitigasi Daerah Bencana, Inilah Cara Bupati Terpilih Gus Fawait Wujudkan Jember Baru

“Harga menurun sekali sehingga banyak petani yang gulung tikar,” terangnya.

Oleh sebab itu, sambung anggota komisi B DPRD Jawa Timur ini, dengan kerjasama tersebut, bisa mendongkrak perekonomian petani porang di Madiun Raya.

“Kami berharap kerjasama ini bisa membangkitkan perekonomian petani porang di Jawa Timur karena selama ini harga porang anjlok,” tandasnya.

Tercatat nilai ekspor Jawa Timur ke Cina sebesar US$  2.697,87 juta, sedangkan impornya sebesar US$ 5.869,01 juta, mengalami deficit sebesar US$ 3.171,14 juta.

Capaian tersebut membuat Cina berada di urutan ke-3 sebagai Negara tujuan ekspor tertinggi dari Jatim dan berada di urutan pertama sebagai negara asal Impor ke Jawa Timur.

Lebih lanjut, investasi Cina di Jawa Timur sejak tahun 2010 sampai dengan triwulan III tahun 2022, sebanyak 361 Proyek dengan nilai investasi sebesar US$ 368,67 juta. Dengan beberapa bidang usaha terbesar yaitu perdagangan dan reparasi, industri makanan,  industry logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya. (setya)

Related Posts

1 of 92