Kesehatan

Ingin Memanage Diabetes? Menjadi Vegan Salah Satu Solusinya

Pelaku Vegan (Ilustrasi/FOTO: Erin Aniker/metro.co.uk)
Pelaku Vegan (Ilustrasi/FOTO: Erin Aniker/metro.co.uk)

NUSANTARANEWS.CO – Ada kabar baik buat Anda yang melangami diabetes. Diabetes sebagai penyakit jangka panjang atau kronis yang ditandai dengan kadar gula darah (glukosa) yang jauh di atas normal bisa diatasi salah satunya dengan menjadi vega. Tahu kan apa itu vegan?

Vegan merupakan salah satu bagian dari vegetarian. Tidak semua yang menghindari makanan berdaging disebut vegetarian lho. Sebab di dunia ini ada banyak jenis vegetarian. Selain itu tidak semua pelaku vegetarian hanya menyantap sayur, ada juga yang menyantap daging atau produk turunan hewani.

Baca Juga:

Menurut President International Vegetarian Union (IVU), Susianto vegetarian dibagi ke dalam beberapa jenis sesua dengan makanan yang dikonsumsi. Ada semi vegetarian, pesco vegetarian, lacto-ovo, vegan, dan kelompok vegetarian karena kepercayaan.

Masing-masing dari jenis vegetarian tersebut memiliki pola makan yang berbeda-beda, salah satunya vegan misalnya. “Kelompok vegan sama sekali tidak menyantap daging dan produk turunan hewan. Mereka mendapat sumber gizi dari sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, umbi-umbian, dan jamur-jamuran,” kata Susianto saat jumpa pers Vegan Culinary Festival 2018 beberapa waktu lalu.

Baca Juga:  RSUD dr. H. Moh Anwar Sumenep Hadirkan Teknologi Canggih untuk Layanan Kesehatan

Nah, sekarang adalah saat yang tepat bagi Anda untuk menjadi vegan jika Anda menderita diabetes. Kenapa? Karena banyak sekali restoran yang menyediakan daftar panjang yang menawarkan menu untuk para pelaku vegan. Disamping itu Anda juga memiliki dasar penelitian untuk mendukung cara-cara nabati Anda.

Melansir, metro.co.uk, sebuah studi baru dari University of London menunjukkan bahwa diet vegan bisa jadi merupakan ‘cara terbaik’ mengelola diabetes tipe 2. Para peneliti mengamati 11 uji klinis antara 1999 dan 2017 untuk melacak dampak fisik dan emosional dari pola makan vegan.

Studi yang dilakukan tim ini berlangsung rata-rata selama 23 minggu dan mencakup 433 orang, kebanyakan pada pertengahan lima puluhan. Dari penelitian tersebut, peneliti memperhatikan, kualitas hidup meningkat pada mereka yang menjalani diet vegan. Para vegan telah memperbaiki gejala-gejala kesehatan mental dan cenderung kehilangan berat badan lebih banyak selama penelitian berlangsung.

Para peneliti pun mengklaim bahwa diet vegan jangka panjang mungkin ‘memperlambat kerusakan saraf yang progresif’ yang terkait dengan diabetes, dan membantu penderita diabetes mengelola kadar gula darah mereka dan mengurangi lemak darah mereka.

Baca Juga:  Bupati Nunukan Pimpin Upacara HKN di RSUD Nunukan

Dalam enam penelitian, para peserta vegan mampu mengurangi obat-obatan yang mereka pakai untuk diabetes mereka. Karena veganisme dapat membantu orang menurunkan berat badan, itu dapat membantu mereka yang menderita diabetes tipe 2 mengelola kondisi mereka.

“Dapat disimpulkan bahwa pola makan nabati yang disertai dengan pendidikan dapat meningkatkan kesehatan psikologis secara signifikan. Mengadopsi pola makan vegan dapat meningkatkan kualitas hidup dan berat badan, dan oleh karena itu manajemen diabetes,” kata peneliti utama Anastasios Toumpanakis seperti dikutip dari metro.co.uk.

Simak:

Tetapi sebelum Anda membuang produk susu dan menyimpannya di atas kain kasa, penting untuk dicatat bahwa penelitian ini cukup kecil, dan lebih banyak penelitian diperlukan sebelum kita dapat secara definitif mengatakan bahwa veganisme adalah pilihan terbaik untuk kesehatan.

Penting diketahui, bahwa penelitian sebelumnya mendukung gagasan, pelaku vegani dan vegetarian dapat membantu orang menurunkan berat badan, tetapi banyak ahli masih merekomendasikan diet Mediterania sebagai upaya untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Beberapa penderita diabetes telah menemukan diet lain, seperti diet ketogenik dan program yang berfokus pada gula darah ternyata juga membantu.

Baca Juga:  Hari Polio Sedunia, Cagub Luluk Ajak Gerakan Pencegahan Polio

Jadi, sekarang keputusan ada di tangan Anda. Jadi pertimbangkan dulu secara matang sebelum memutuskan menjadi seorang vegan. Jika perlu konsultasi terlebih dahulu ke dokter. Atau luangkan waktu Anda untuk melihat diet apa yang paling berhasil bagi Anda.

Penulis: Mugi Riskiana
Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 3,148