Kesehatan

Peringatan para Ahli: Makanan Diet Kemasan Dapat Hambat Perkembangan Anak

NUSANTARANEWS.CO – Belakangan beredar makanan bayi dalam kemasan yang digembor-gemborkan sebagai makanan diet yang sehat untuk bayi.
Sederet produsen makanan diet paleo yang diciptakan untuk bayi yang saat ini beredar mendapat kecaman dari para ahli yang khawatir bahwa makanan tersebut dapat menghambat perkembangan masa kanak-kanak.
Menurut para ahli, makanan yang diracik secara pribadi di rumah oleh para orang tua lebih berkhasiat dan cukup sebagai nutrisi untuk anak.
Bayi mereka tidak membutuhkan makanan diet berupa bubur dalam kemasan yang mengandung daging dalam kadar tinggi sebagaimana beredar di pasaran dengan iklan yang sangat menggiurkan.
Makanan-makanan diet bayi yang belakangan ini muncul tersebut dikemas dalam kantong dengan beberapa rasa yang berbeda. Menurut indikatornya, makanan tersebut terbuat dari bahan-bahan organik yang aman. Adapun variannya terdiri dari, ayam dengan kacang polong dan wortel, daging sapi dengan kangking dan ubi jalar dan lain sebagainya. Makanan ini diciptakan terbebas dari gandum, bebas kedelai dan gluten.
Namun para ahli tengah mempertanyakan akan adanya bahaya implilasi “makanan ringan” yang bisa terjadi pada anak-anak.
Diet paleo sendiri mulai dikenal pada tahun 2002 yang memiliki aturan diet di mana orang dewasa hanya akan memakan makanan yang bersifat paleolitik dan non-olahan, daging tanpa makanan lainnya dan tidak memakan biji-bijian, susu dan gula.
Namun, di antara kebaikan atau manfaat diet paleo tersebut, para peneliti juga menggarisbawahi bahwa pembatasan diet terhadap karbohidrat dan protein tingkat tinggi dapat menghambat perkembangan masa kanak-kanak.
Kita mungkin akan berpikir bahwa menghindari kananan olahan dan gula sebagaimana dianjurkan dalam diet paleo adalah baik. Tapi, bagaimana nutrisi lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh? Apa lagi jika ini diterapkan pada anak-anak yang notabene sangat membutuhkan banyak nutrisi untuk tumbuh kembangnya.
Kepada The Independent, seorang ahli gizi bernama Rhiannon Lambert mengungkapkan bahwa sangat penting bagi anak-anak untuk tetap menerima nutrisi yang bervariasi untuk mendukung pertumbuhan anak baik secara fisik maupun mental.
“Pada akhirnya makanan seimbang yang tidak menghilangkan seluruh kelompok makanan adalah pendekatan terbaik untuk seseorang, hal tersebut sangat berlaku terutama pada perkembangan anak,” ungkapnya.
Senada dengan hal tersebut, Stephanie Di salah seorang ahli diet di Northwell Health juga menegaskan, “Tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa anak membutuhkan diet protein tinggi.”
Jadi, untuk para ibu dan orang tua pada umumnya makanan olahan sendiri sangat dianjurkan untuk bayi anda dari pada makanan olahan pabrik tentunya. Kita selalu mengharapkan yang terbaik untuk anak kita akan tetapi, hanya kitalah sejatinya yang benar-benar dapat menentukan membuat makanan terbaik untuk mereka dengan pasti dan terjamin kebersihan dan nutrisinya.
Penulis: Riskiana

Related Posts

1 of 2