NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Tradegi Lion Air JT-610 hingga saat ini masih menyisakan duka, apalagi sebanyak 189 penumpang yang terdiri 2 pilot, 5 awak kabin, dan 181 orang dalam pesawat Lion Air tersebut belum juga ditemukan semua.
Direktur Center For Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi menilai ada keanehan dari tragedi Lion Air JT-610 itu, yaitu menteri perhubungan Budi Karya Sumadi telah membebastugaskan Muhammad Asif dari Direktur Teknis Lion Air.
Baca Juga:
- Basarnas Kerahkan BSG, Kopaska dan Taifib Sisir Keberadaan Pesawat Lion Air dan Korban
- Pemerintah, Basarnas dan KNKT Didesak Segera Tangani Kecelakaan Lion Air
- Lion Air Mengaku Siap Bertanggung Jawab Terhadap Keluarga Korban Kecelakaan
Seharusnya, kata Uchok, yang dilakukan pemerintah atau kementerian perhubungan yang pertana bukan menyalahi pihak perusahaan Lion air dengan membebastugas Direktur Teknis. Tetapi seharusnya Menteri perhubungan Budi Karya Sumadi mengundurkan diri kerana malu atas pesawat tragedi Luon air tersebut.
“Tiru pejabat negara atau setingkat menteri seperti di negara Jepang,, kalau terjadi tragedi kecelakaan mereka langsung mengundurkan diri karena punya rasa malu,” kata Uchok di Jakarta, Jumat (2/11/2018).
“Oleh karena tidak punya rasa malu dan tetap mempertahankan jabatan menhub, akibat pemerintah tidak pernah menghormati para korban tragedi tragedi transportasi pada era menhub budi Karya Sumadi,” imbuhnya.
Uchok juga mencontohkan peristiwa yang lain, seperti tragedi tenggaramnya KM Sinar Bangun di danau Toba yang diduga 193 orang hilang. Kemudian, Kapal Motor Penumpang (KMP) Bandeng Tujuan Tobelo Halmahera utara-Bitung, Sulawesi Utara. Dan Ada juga KM Lestari Maju yang tenggelam di perairan Selayar, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan dengan 12 orang meninggal.
Simak:
- Maintenance dan Sistem Crew Training Diduga Buruk, Menhub Harus Cabut Izin Operasi Lion Air
- Tim SAR Basarnas Telah Temukan Total 26 Kantong
“Banyak korban atas tragedi di moda angkutan udara dan laut, kami meminta kepada Presiden Jokowi harus peka atas tragedi tersebut. kepekaan seorang Presiden itu terlihat ketika melakukan pemecatan kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi karena Dia tidak mau mengundurkan diri. Hal ini dilakukam demi menghormati para korban yang sudah meninggal dunia,” tegas Uchok.
Pewarta: M. Yahya Suprabana
Editor: Achmad S.