NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Para pemudan dan pemudi kelahiran Papua akan dikirim ke Amerika Serikat untuk belajar melalui program Community College Initiative (CCI) 2018. Mereka akan diberangkatkan oleh PT Preefort Indonesia mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh American Indonesian Exchange Foundation (Aminef) tersebut.
Senior Advisor to President Director PT Freeport Indonesia Simon Morin mengatakan, Freeport mengeluarkan dana satu juta dolar AS untuk mendukung program CCI yang berlangsung pada periode 2016-2020.
Baca Juga:
- Pemilik Hak Sulung Tuntut Hak Tanah Adat Dari PT Freeport
- Kasak-kusuk Rencana Pembelian Saham Freeport Sebesar 51 Persen
- Komisi VII Meragukan Pemerintah Sanggup Beli Saham Freeport 51 Persen
- Upaya Kriminalisasi Ekonom Salamuddin Daeng Soal Freeport, Ini Penjelasannya
Simon juga menyamoaikan, ada sembilan pemuda Papua dan 20 pemuda asal Provinsi lain yang bakal diberangkatkan ke AS pada tahun ini. “Para peserta akan disebar ke 10 community college di berbagai negara bagian selama dua semester (sekitar 10 bulan) untuk belajar dan berinteraksi langsung dengan peserta lain dari berbagai negara,” tutur Simon dalam keterangan resmi, Kamis (5/7/2018).
Melalui kerja sama dengan Aminef, kata Simon, Freeport dapat melaksanakan komitmennya mengembangkan sumber daya manusia (SDM) Papua. Salah satunya dengan cara mengirimkan para pemuda-pemudi dari Provinsi Papua dan Papua Barat untuk bergabung dengan program CCI.
“Program ini memberikan kesempatan kepada pemuda-pemudi Papua untuk memperluas wawasan serta pengetahuan, dan memberikan pengalaman atas hal-hal baru yang selama ini tak mereka dapatkan di Papua,” kata Simon.
Tak hanya itu, Simon pun menjelaskan, dengan mengikuti program CCI, para pemuda-pemudi tersebut menjadi lebih percaya diri dan berpikiran lebih terbuka, lebih kreatif, dan disiplin dalam menjalankan pekerjaannya.
“Hal tersebut adalah modal bagi setiap orang untuk menjadi lebih baik dan memberikan manfaat bagi komunitasnya. Hasil tersebut sejalan dengan tujuan Freeport untuk memajukan SDM Papua,” jelas Simon.
Vicky Junaidi Meruwella, selaku salah satu penerima beasiswa asal Papua menuturkan, pelajaran yang didapatnya diharapkan dapat membantu dirinya untuk memajukan Papua. Vicky mengaku dirinya akan belajar di Mesa Community College di Arizona.
“Saya harap dapat memperoleh ilmu yang banyak untuk nantinya bisa membantu mengembangkan SDM Papua. Papua punya banyak sumber daya alam, tapi SDM kami harus banyak diperbaiki. Semoga dengan belajar ke Amerika kami bisa ikut memperbaiki Papua,” kata Aparatur Sipil Negara (ASN) di Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Pemerintah Kabupaten Kaimana itu.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Aminef Alan Feinstein mengatakan, pada 2016 Freeport telah menandatangani MoU yang memberikan dukungan untuk program CCI pada periode 2016 hingga 2020 dengan dana senilai 1 juta dolar AS. MoU tersebut merupakan kelanjutan kolaborasi antara Freeport dan Aminef yang telah dimulai sejak 1998 dan berlanjut hingga tahun 2015.
Kolaborasi Freeport dan Aminef, lanjutnya, fokus pada beasiswa program CCI dan ditujukan kepada para peserta dari Papua dan Papua Barat yang memenuhi kriteria. “Freeport selama ini telah menjadi salah satu pendukung utama program CCI, sehingga memungkinkan Aminef mengembangkan program CCI dan dapat memberangkatkan hingga 10 orang di setiap periode program dari dua provinsi, yaitu Papua dan Papua Barat. Mereka akan mulai belajar di semester ganjil 2018 pada Juli ini,” terang Alan Feinstein.
Pewarta: M. Yahya Suprabana
Editor: Achmad S.
