Rubrika
Pemilik Hak Sulung Tuntut Hak Tanah Adat Dari PT Freeport
Published
3 years agoon
Masyarakat dari Kabupaten Mimika Papua mendatangi kantor Kementerian ESDM di Jakarta, Rabu (30/5/2018) untuk menyerahkan berkas rekomendasi dari Muspida Mimika Papua terkait hak tanah adat dikawasan eksplorasi tambang emas yang dikelola oleh PT Freeport Indonesia. (Foto: Istimewa)
NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Perwakilan masyarakat dari tiga kampung yang ada di Kabupaten Mimika Papua di antaranya kampung Tsinga, Waa/Banti dan Arwanop mendatangi kantor kementerian ESDM di Jakarta, Rabu (30/5/2018). Kedatangan masyarakat yang tergabung dalam Forum Pemilik Hak Sulung (FPHS) itu untuk menyerahkan beberapa berkas rekomendasi dari Muspida Mimika Papua terkait hak tanah adat di kawasan eksplorasi tambang emas yang dikelola oleh PT Freeport Indonesia.
“Masyarakat tiga kampung ini tidak pernah menikmati hasil eksplorasi emas dari PT Freeport, padahal masyarakat ini lahir ditanah yang memiliki kandungan emas,” kata sekertaris Forum Pemilik Hak Sulung (FPHS) Elfinus Jangkup di kantor Kementerian ESDM.
Dikatakan Elfinus, infrastruktur yang ada di kampung Arwanop saja Freeport tidak bangun, sementara itu adalah akses bagi masyarakat.
“Jalan di kampung Arwanop, Tsinga dan Banti saja tidak ada, padahal jaraknya hanya satu kilometer dari tambang Freeport,” terangnya.
Masyarakat sudah lama menjadi penonton, masyarakat sudah terlalu lama menangis melihat hasil bumi tanah adat yang dikuasai Freeport tapi justru masyarakatnya dilupakan.
“Harapan dari masyarakat tiga kampung ini karena mereka sudah lama menangis dan menjadi penonton dan saatnya masyarakat mendapatkan hak mereka dari apa yang diambil dari tanah adat mereka oleh perusahaan Amerika (Freeport),” jelas Elfinus.
Pada kesempatan tersebut, perwakilan dari masyarakat dan FPHS menyerahkan berkas dari Muspida Papua kepada Menteri ESDM yang diterima oleh staf khusus menteri bidang Polhukam Widyo Sunaryo.
Berkas tersebut berisi dukungan dari Gubernur Papua, Majelis Rakyat Papua, DPRD untuk melakukan dialog dengan Presiden Joko Widodo dan Menteri ESDM Ignasius Jonan terkait permintaan masyarakat kampung Tsinga, Waa/Banti dan Arwanop. (red/nn)
Editor: M Yahya Suprabana
You may like
Natalius Pigai: Saya akan Membuat Malu Jokowi di Papua
Aktivis Ini Minta Jokowi Hentikan Pencitraan Terkait Pembangunan Papua
IRESS: Menggugat Kesepakatan Pengelolaan Tambang Freeport
Guru Besar UI Minta Publik Tak Terjebak Eforia Soal Divestasi Freeport
Jokowi Bohong Soal Akuisisi Saham Freeport Sebesar 51 Persen
Pemerintah Didesak Tinjau Ulang Bayar Kontrak Tambang Untuk Divestasi Freeport
Terbaru
Pendaratan Pertama F-35B di Kapal Induk Italia ITS Cavour
NUSANTARANEWS.CO, Washington – Pendaratan pertama F-35B di Kapal Induk Italia ITS Cavour. Kapal Induk Angkatan Laut Italia sejak tiba pada...
Angkatan Laut Amerika Luncurkan Kapal Selam Canggih Kelas Virginia
NUSANTARANEWS.CO, Washington – Angkatan Laut Amerika luncurkan kapal selam canggih kelas Virginia. Kapal Selam Montana (SSN 794) Virginia-Class telah diluncurkan...
Paus Fransiskus Bertemu Ayatullah Ali al-Sistani di Kota Suci Najaf Dalam Perjalanan Ziarahnya
NUSANTARANEWS.CO, Baghdad – Paus Fransiskus bertemu Ayatullah Ali al-Sistani di Kota Suci Najaf dalam perjalanan ziarahnya. Pertemuan ini adalah yang...
Belanja Pertahanan Cina Tembus US$ 200 Miliar, 4 Kali Lipat Jepang dan India
NUSANTARANEWS.CO, Tokyo – Belanja pertahanan Cina tembus US$ 200 miliar, 4 kali lipat belanja Jepang dan India. Jepang pantau kenaikan...
Istana Kerajaan Thailand Tetap Bungkam, Aksi Demo Terus Berlanjut
NUSANTARANEWS.CO, Bangkok – Istana Kerajaan Thailand tetap bungkam, aksi demo terus berlanjut. Sejauh ini pihak Istana menolak secara langsung mengomentari...