NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Kemenangan Mahathir Mohamad sebagai Perdana Menteri (PM) Malaysi mengalahkan petahana yakni Najib Razak dinilai juga bisa terjadi di Indonesia.
Pandangan tersebut dinyatakan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (11/5/2018).
Baca Juga:
- Terdorong Nasionalisme, Mahathir Mohamad Turun Tangan dan Menangkan Pemilu
- Hipmi Minta Mahathir Mohamad Perbaiki Hubungan Perdagangan Malaysia-Indonesia
- PKB: Selamat Kepada Mahathir Mohamad
- Mahathir Mohamad Jadi PM Malaysia Tertua di Dunia
“Menurut saya, ini satu berita yang luar biasa ya, bagaimana sebuah oposisi bisa menggulingkan kekuatan yang sudah dominan 60 tahun dalam politik Malaysia,” kata Fadli kepada wartawan.
Menurut Wakil Ketua DPR RI itu, dengan terpilihnya Mahathir yang usianya sudah 92 tahun membuktikan bahwa semua hal bisa terjadi dalam politik.
Bahkan, tegas Fadli, partai oposisi juga mempunyai peluang yang besar untuk berkuasa. “Jadi saya kira, kemenangan Mahathir di Malaysia itu, bisa menjadi semacam tanda-tanda zamanlah. Bahwa di Indonesia juga akan terjadi perubahan tahun depan,” ungkapnya.
Disamping itu, kata dia, isu yang dihadapi Indonesia sama, yakni isu tenaga kerja asing, janji kampanye yang tidak ditepati, isu korupsi bahkan banyak isu-isu lain.
Simak: 4 Hal yang Perlu Diketahui dari Sosok Mahathir Mohamad
Apa yang terjadi di Malaysia, bagi Wakil Ketua DPR ini, menjadi inspirasi untuk terus mendorong Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden. “Indonesia hawanya juga sudah begitu. Hawanya dimana-mana saya datang ke berbagai tempat ingin 2019 ganti presiden,” tukasnya.
Pewarta: Roby Nirarta
Editor: Achmad S.