MancanegaraPolitik

Enam Kunci Kemenangan Mahathir Mohamad Jadi PM Malaysia

Mahathir Mohamad Jadi PM Malaysia Tertua di Dunia. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO/Istimewa)
Mahathir Mohamad Jadi PM Malaysia Tertua di Dunia. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO/Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Mahathir Mohamad kembali terpilih sebagai perdana menteri Malaysia setelah koalisinya, Pakatan Harapan, memenangkan pemilihan umum. Dengan memenangi 112 kursi parlemen yang melebih ambang batas, Mahathir sukses kalahkan petahana Najib Razak yang diusung Barisan Nasional.

Kemenangan Pakatan Harapan pimpinan Mahathir menjadi ujung batas dominasi Barisan Nasional di Malaysia. Bahkan, Pakatan Harapan juga berhasil raih 7 dari 13 negara bagian pada pemilu kemarin, negara bagian tersebut ialah: Penang, Selangor, Melaka, Negeri Sembilan, Kedah, Perak, dan Johor.

Baca Juga:

Pengamat politik Indonesia Muslim Arbi menilai ada enam hal yang menjadi kunci kemenangan koalisi partai oposisi. Di samping koalisi partai opisisi pimpinan Mahathir Mohamad ini begitu kuat dan berpengaruh di Malaysia.

“Pertama, solidnya partai-partai oposisi yang bergabung dalam Pakatan Harapan. Kedua, kekuatan Oposisi yang menguasai sejumlah negara bagian yang sangat berpengaruh. Ketiga, isu-isu Korupsi Najib dan isu ekspansi Cina (RRT). Keempat, ketokohan Mahatir Muhammad dan Tekanan Politik terhadap Anwar Ibrahim yang dipenjara dengan tuduhan sodomi. Kelima, lamanya UMNO dan BN berkuasa selama 61 tahun di Malaysia. Dan keenam, rakyat Malaysia di bawah kekuatan oposisi inginkan perubahan,” papar Muslim Arbi kepada NUSANTARANEWS.CO.

Baca Juga:  Militer Israel Kawal Aksi Pemukim Zionis Bakar Pemukiman Paletina di Tepi Barat

Muslim juga mengatakan, usia yang sudah tua dari Mahatir Muhammad (92), tentunya akan menjadi problem tersendiri bagi kelangsungan kepemimpinan Malaysia. “Sudah pasti hal ini akan menjadi perhatian persoalan di kemudian hari ke depan tentunya,” hematnya.

Ia pun mempertanyakan, apakah Mahatir akan mempersiapkan Anwar Ibrahim yang kini masih meringkuk di Penjara, sebagai penggantinya setelah rujuk dan memimpin, oposisi Pakatan Rakyat? “Hanya kekuatan Oposisi Pemenang dan Dr Mahatir yang tahu akan hal itu. Meski rencananya Wan Azizah wan Ismail, istri Anwar Ibrahim akan jadi Deputy Perdana Mentrinya Mahatir,” kata dia.

Satu hal bagi Mahatir, lanjut Muslim Arbi, dalam kurun 1981 hari ini melaluinya telah menjadi Perdana Mentri, Tokoh Politik handal dan Tokoh Berpengaruh di Malaysia sehingga Perdana Mentri Najib Razak yang bekas muridnya dapat ditumbangkannya.

“Sebagai Anak Bangsa, Putera Puak Melayu, mewakili diri sendiri dan Rakyat Indonesia, mengucapkan selamat atas kemenangan Oposisi Malaysia, Pakatan Harapan yang dipimpin Mahatir Muhammad. Semoga Malaysia dapat terus maju di bawah komando Mantan Perdana Mentri yg sekarang kembali menjadi Perdana Mentri kembali,” ujar Muslim menutup.

Baca Juga:  DPRD Nunukan Berharap Semenisasi di Perbatasan Dapat Memangkas Keterisolasian

Sekedar diketahui, sebelumnya, Mahathir sempat menggelar jumpa pers mengkritik election commission atau Komisi Pemilihan Umum Malaysia karena menunda pengumuman hasil penghitungan suara ketika waktu hampir menunjukkan Rabu tengah malam. Biasanya, KPU telah mengumumkan hasil hasil pada sekitar pukul sepuluh malam pada hari pencoblosan, yaitu Rabu, 9 Mei 2018.

“Sepertinya, ada hanky panky sedang terjadi untuk melawan kehendak rakyat Malaysia,” kata Mahathir di lokasi sama didampingi sejumlah petinggi anggota partai koalisi yakni koalisi Pakatan Harapan, Partai Keadilan Rakyat dan Demokratic Action Party.

Pewarta: Achmad S.
Editor: M. Yahya Suprabana

Related Posts

1 of 3,140