NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ketua Umum FSP BUMN Bersatu, Arief Poyuono mengatakan keberhasilan BUMN dalam mendukung program pembangunan infrastruktur yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo sudah terbukti dan sangat efektif serta berdampak langsung dengan pertumbuhan ekonomi nasional.
“Baru Presiden Joko Widodo yang secara full utilize mengunakan dan memanfaatkan BUMN sebagai mesin lokomotif untuk program program pembangunannya,” kata dia di Jakarta, Senin (14/10/2019).
Baca juga: Ini Penyebab BUMN Masih Tetap Jadi Surganya Para Koruptor
Baca juga: Krakatau Steel Sekarat, Ironi Pembangunan Infrastruktur
Menurutnya, BUMN-nomic merupakan cara cerdas membangun perekonomian yang dilakukan oleh Joko Widodo dengan mengunakan BUMN walaupun banyak suara sinis dengan pemanfaatan perusahaan pelat merah sebagai roda pengerak sejumlah proyek Infrastruktur Jokowi yang bernilai ribuan triliun.
“Misal saja dicibir dengan hutang BUMN yang bertambah akibat BUMN banyak membangun proyek proyek infrastruktur, padahal yang namanya hutang korporasi saat melakukan aksi korporasi di dunia manapun adalah sangat wajar sekali, justru kalau sebuah perusahaan melakukan aksi korporasi bisnis dengan tidak mengunakan modal dari luar sangat aneh,” ucapnya.
Baca juga: Maskapai BUMN Berpacu Mencari Harga Keseimbangan
Baca juga: Potensi Kredit Bermasalah Atas Pembiayaan Korporasi Swasta Oleh BUMN Perbankan
Dia mengatakan, utang BUMN memang meningkat. Namun, aset perusahaan pelat merah juga ikut meningkat dan kemampuan pengembalian pinjaman utang berjalan lancar.
“Dan sekalipun hutang yang didapat dari luar negeri, itu bukan merupakan hutang pemerintah tapi hutang korporasi BUMN dan tak ada bedanya dengan swasta yang juga banyak mendapatkan pinjaman dari luar negeri,” tuturnya.
Baca juga: Nestapa Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen di Era Kepemimpinan Jokowi-JK
Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen, Rizal Ramli: Sulit untuk Menarik Investasi
“Jadi untuk periode kedua pemerintahan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur harus terus mengunakan BUMN,” lanjut dia.
Namun begitu, ia mengingatkan Jokowi untuk tak salah memilih Menteri BUMN. (ach/eda)
Editor: Eriec Dieda