FeaturedMancanegara

China Bangun Pangkalan Angkatan Laut di Gwadar, Pakistan

NUSANTARANEWS.CO – China dilaporkan berencana membangun pangkalan angkatan laut di Pakistan setelah sukses membangun pangkalan di Djibouti, sebuah negara yang terletak di Afrika Timur tepatnya di Teluk Aden. Teluk Aden sendiri merupakan pintu masuk ke Laut Tengah.

Secara geopolitik letak Djibouti memiliki posisi strategis sebagai pintu masuk selatan Laut Merah menuju Terusan Suez – sebagai salah satu jalur tersibuk di dunia di mana jutaan barel minyak negara-negara Arab dan Afrika melewati selat itu setiap harinya.

Setelah sukses membangun pangkalan di Djibouti, China memang tengah berupaya memperbanyak pangkalana militernya di luar negeri. Kini, Pakistan adalah negara yang akan menjadi sandaran angkatan laut China.

South China Morning Post melaporkan, sumber terdekat dengan Tentara Pembebasan Rakyat mengkonfirmasi bahwa sebuah pelabuhan angkatan laut China sedang dibangun di lokasi strategis di pantai selatan Pakistan.

Pangkalan angkatan laut China tersebut akan dibangun di kota pelabuhan di pesisir barat daya Balochistan, Gwadar. Ini merupakan sebuah kota pelabuhan yang terletak di pesisir Laut Arab dan berjarak sekitar 700 kilometer dari Karachi.

Baca Juga:  Maroko Nyatakan Tidak Peduli atas Putusan Pengadilan Eropa terkait Perjanjian Pertanian dan Perikanan
Peta strategis jalur laut di kota pelabuhan Gwadar, Pakistan. Foto: dar in the Northern IOR
Peta strategis jalur laut di kota pelabuhan Gwadar, Pakistan. Foto: dar in the Northern IOR

China menilai Gwadar adalah sebuah kota pelabuhan strategis dalam road map program Jalur Sutera Maritim Abad 21. Gwadar menjadi titik fokus China karena daya tarik lokasi yang dapat melayani kepentingan strategis China di Wilayah Samudera Hindia.

Selat Hormuz, yang merupakan jalur vital untuk masuk ke Teluk Persia hanya berjarak sekitar 720 kilometer dari Gwadar. Jalur pelayaran ini sudah dikenal menjadi selat terpenting dunia. Namun, selama bertahun-tahun, Pakistan gagal mengelola Gwadar sampai akhirnya membangun kerjasama erat dengan China. Dan tentu saja China girang guna mewujudkan impiannya untuk menjadi kekuatan maritim di dunia.

China sudah sejak tahun 2002 diketahui membangun pelabuhan Gwadar dengan menyediakan 80 persen biaya pengembangan awal senilai 248 juta dolar. Sebuah perusahaan negara, China Overseas Port Holding Company (COPHC) merupakan pemegang kontrak pembangunan Gwadar.

“China dan Pakistan telah menemukan kesamaan dalam hal kepentingan maritim di kawasan ini. Pelabuhan Gwadar dapat digunakan untuk patroli angkatan laut bersama di Samudra Hindia, yang selanjutnya meningkatkan jangkauan angkatan laut China dan Pakistan di wilayah tersebut. Pelabuhan Gwadar akan meningkatkan pergerakan angkatan laut negara tersebut dan memperluas kerjasama pertahanan, terutama angkatan laut,” kata analis Pakistan Sheikh Fahad. (red)

Baca Juga:  President Macron to Moroccan Parliament: His Majesty the King Embodies 'Continuity of One of World's Oldest Dynasties, One of Facets of Modernity'

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 25