Mancanegara
India Akan Tempatkan AH-64 Apache di Sepanjang Perbatasan
Published
2 years agoon
India akan tempatkan heli serang AH-64 Apache di sepanjang perbatasan/Foto: Wikipedia
NUSANTARANEWS.CO – India akan tempatkan heli serang AH-64 Apache di sepanjang perbatasan. Baku tembak India dan Pakistan kembali terjadi sejak hari Sabtu (20/7) di Jalur Kontrol (LoC) di Jammu dan distrik Rajouri di Kashmir yang telah menewaskan sedikitnya satu orang di kedua belah pihak. Menurut juru bicara Kementerian Pertahanan India, pada Senin dini hari Pakistan telah melanggar gencatan senjata dan menembakan mortir di sepanjang LoC di Sektor Sunderbani di distrik Rajouri. “Tentara India kemudian membalas serangan tersebut,” tambah juru bicara itu.
Meningkatnya ketegangan di perbatasan telah mendorong Angkatan Udara India untuk segera menempatkan heli serang multiperan AH-64 Apache buatan Amerika Serikat (AS). Menurut-sumber-sumber pertahanan India, empat heli pertama buatan Boeing tersebut akan tiba pada 27 Juli mendatang, kutip sputnik.
Seperti telah diberitakan, AS akan memasok 6 heli serang AH-64 Apache tambahan untuk India beserta rudal Hellfire dan Stinger senilai US$ 930 juta, termasuk perangkat pendukungnya – menyusul pesanan 22 unit sebelumnya oleh Angkatan Udara India yang akan tiba mulai tahun 2019 senilai US$ 1,15 miliar.
Sementara Angkatan Darat India rencananya akan mengerahkan enam helikopter tambahan ke medan pegunungan Himalaya di sepanjang perbatasan dengan Cina.
Kementerian pertahanan India mengklaim bahwa penambahan helikopter AH-64 Apache secara signifikan akan meningkatkan kemampuan tempur militer India di daerah pegunungan. “Helikopter serang ini akan memberikan keunggulan yang signifikan dalam setiap operasi bersama di masa depan dalam mendukung pasukan darat,” klaim sumber kementerian pertahanan India.
Keputusan militer India untuk mengerahkan pengiriman pertama AH-64 Apache ke pangkalan udara Pathankot adalah karena ketegangan yang terus meningkat dengan Pakistan sejak Februari tahun ini. Ketegangan India-Pakistan bahkan telah menimbulkan pertempuran udara setelah kedua belah pihak saling melancarkan serangan udara.
Menyusul serangan teror Pulwama di negara bagian Jammu dan Kashmir di India pada 14 Februari, Angkatan Udara India melancarkan serangan udara pada 26 Februari atas dugaan kamp-kamp teror di wilayah Balakot Pakistan. Angkatan Udara Pakistan membalas serangan yang mengakibatkan pertempuran udara yang melibatkan F-16 Pakistan dan MIG-21 India – di mana MIG-21 India berhasil merontokkan F-16 Pakistan dengan rudal udara-ke-udara R73 buatan Rusia. (Banyu)
You may like
Kesehatan Masyarakat di Perbatasan, Jadi Perhatian Khusus Satgas Yonif Mekanis 512
Pemerhati Perbatasan: Pemerintah Harus Imbangi Rencana Malaysia Bangun Bandar Simpadan di Sebatik
2 Prajurit Gugur Saat Distribusikan Air Bersih untuk Kafilah MTQ di Perbatasan
Saat Musrembang, DPRD Nunukan Temukan Fakta Miris di Perbatasan
Melalui Seni, Mitra Langen Lestari Berupaya Merajut Kebhinekaan di Perbatasan
Selain Penahan Abrasi, Reboisasi Mangrove Ditargetkan Juga Sebagai Ekowisata di Perbatasan
Terbaru
Konsumsi Buah dan Sayur Agar Otak On Fire Saat Jalani Puasa
NUSANTARANEWS.CO – Konsumsi buah dan sayur agar otak on fire saat jalani puasa. Boleh jadi, sebagian kita ada yang masih...
Ketika Rudal Berpemandu Kh-29TE TNI AU Menghancurkan Target
NUSANTARANEWS.CO, Lumajang – Ketika Rudal Berpemandu Kh-29TE TNI AU menghancurkan target. Pada hari Senin, 19 April 2021, Skadron Udara 11,...
Penyidik KPK Diduga Terima Suap Rp 1,3 Miliar dari Walikota Tanjungbalai
NUSANTARANEWS.CO, Tanjungbalai – Penyidik KPK diduga terima suap Rp 1,3 miliar dari walikota Tanjungbalai. KPK telah menetapkan tiga tersangka dalam...
Kodim 0101/BS Siap Menyandang Predikat Zona Integritas
NUSANTARANEWS.CO, Banda Aceh – Kodim 0101/BS siap menyandang predikat zona integritas. Hal tersebut disampaikan oleh Komandan Kodim 0101/BS Kolonel Inf...
Sistem Zonasi Masih Diberlakukan, Jatim Krisis Sekolah SMA Dan SMK Negeri
NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Sistem zonasi masih diberlakukan, Jatim krisis sekolah SMA dan SMK Negeri. Anggota Komisi E DPRD Jatim Jajuk...