Sport

Virus Corona Merebak, 35 Atlet Asal Jatim Ditarik Pulang Dari China

Ketua KONI Jatim Erlangga Satria Agung saat dikonfirmasi di Surabaya, senin (3/2/2020).
Ketua KONI Jatim Erlangga Satria Agung saat dikonfirmasi di Surabaya, Senin (3/2/2020). (Foto: Setya W)

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – KONI Jatim menarik seluruh atletnya yang sedang melakukan TC (Training Center) di negara China. Penarikan tersebut atas merebaknya virus Corona di salah satu propinsi di negara tirai bambu tersebut.

“Kami sudah diperintah bu gubernur (Khofifah Indar Parawansa) untuk menarik atlet yang TC di China. Meski, mereka semuanya TC yang lokasinya jauh sekali dengan Wuhan, namun sebagai antisipasi terdampak virus Corona maka atlet dan pelatih diminta di Tarik. Semua pelatih dan atlet yang menjalani TC ada 35 orang,” jelas Ketua KONI Jatim Erlangga Satria Agung saat dikonfirmasi di Surabaya, Senin (3/2/2020).

Adapun cabor (cabang olahraga) yang menjalani TC di sana, kata Erlangga antara lain, Wushu, senam, selam,dan loncat indah.

“Empat cabor melakukan TC di sana dengan melakukan berbagai proses,” tuturnya.

Pria yang juga pengusaha ini,atlet dan pelatih tersebut yang akan meninggalkan China menjalani pemeriksaan di bandara setempat.

”Kalau dalam pemeriksaan tersebut teridentifikasi ada virus corona, maka tak boleh meninggalkan China. Untungnya atlet dan pelatih asal Jatim lolos atas pemeriksaan tersebut,” terangnya.

Setelah sampai di tanah air, kata Erlangga, para atlet menjalani pemeriksaan kembali diantaranya di Bandara Juanda Surabaya dan RSUD Dr. Soetomo Surabaya.

“Mereka menjalani pemeriksaan dan isolasi selama empat hari dan hasilnya negative, para atlet boleh pulang,” jelasnya.

Erlangga menambahkan sebenarnya para atlet tersebut belum selesai menjalani proses TC di China, namun demi kesehatan para atlet tersebut maka Pemprov menarik seluruh atlet yang menjalani TC.

“Mereka selesai TC sesuai jadwal bulan Maret mendatang. Namun, kami pulangkan karena kesehatan adalah hak tertinggi atlet. Selanjutnya pasca penarikan tersebut, kami sekarang mencari negara lain yang cocok sesuai cabornya untuk dilakukan TC. Diantaranya Korsel ataupun di Eropa Timur,” tandasnya. (setya)

Related Posts

1 of 3,070