Featured
China Bangun Pangkalan Angkatan Laut di Gwadar, Pakistan
Published
3 years agoon
NUSANTARANEWS.CO – China dilaporkan berencana membangun pangkalan angkatan laut di Pakistan setelah sukses membangun pangkalan di Djibouti, sebuah negara yang terletak di Afrika Timur tepatnya di Teluk Aden. Teluk Aden sendiri merupakan pintu masuk ke Laut Tengah.
Secara geopolitik letak Djibouti memiliki posisi strategis sebagai pintu masuk selatan Laut Merah menuju Terusan Suez – sebagai salah satu jalur tersibuk di dunia di mana jutaan barel minyak negara-negara Arab dan Afrika melewati selat itu setiap harinya.
Setelah sukses membangun pangkalan di Djibouti, China memang tengah berupaya memperbanyak pangkalana militernya di luar negeri. Kini, Pakistan adalah negara yang akan menjadi sandaran angkatan laut China.
South China Morning Post melaporkan, sumber terdekat dengan Tentara Pembebasan Rakyat mengkonfirmasi bahwa sebuah pelabuhan angkatan laut China sedang dibangun di lokasi strategis di pantai selatan Pakistan.
Pangkalan angkatan laut China tersebut akan dibangun di kota pelabuhan di pesisir barat daya Balochistan, Gwadar. Ini merupakan sebuah kota pelabuhan yang terletak di pesisir Laut Arab dan berjarak sekitar 700 kilometer dari Karachi.
Peta strategis jalur laut di kota pelabuhan Gwadar, Pakistan. Foto: dar in the Northern IOR
China menilai Gwadar adalah sebuah kota pelabuhan strategis dalam road map program Jalur Sutera Maritim Abad 21. Gwadar menjadi titik fokus China karena daya tarik lokasi yang dapat melayani kepentingan strategis China di Wilayah Samudera Hindia.
Selat Hormuz, yang merupakan jalur vital untuk masuk ke Teluk Persia hanya berjarak sekitar 720 kilometer dari Gwadar. Jalur pelayaran ini sudah dikenal menjadi selat terpenting dunia. Namun, selama bertahun-tahun, Pakistan gagal mengelola Gwadar sampai akhirnya membangun kerjasama erat dengan China. Dan tentu saja China girang guna mewujudkan impiannya untuk menjadi kekuatan maritim di dunia.
China sudah sejak tahun 2002 diketahui membangun pelabuhan Gwadar dengan menyediakan 80 persen biaya pengembangan awal senilai 248 juta dolar. Sebuah perusahaan negara, China Overseas Port Holding Company (COPHC) merupakan pemegang kontrak pembangunan Gwadar.
“China dan Pakistan telah menemukan kesamaan dalam hal kepentingan maritim di kawasan ini. Pelabuhan Gwadar dapat digunakan untuk patroli angkatan laut bersama di Samudra Hindia, yang selanjutnya meningkatkan jangkauan angkatan laut China dan Pakistan di wilayah tersebut. Pelabuhan Gwadar akan meningkatkan pergerakan angkatan laut negara tersebut dan memperluas kerjasama pertahanan, terutama angkatan laut,” kata analis Pakistan Sheikh Fahad. (red)
Editor: Eriec Dieda
You may like
Virus Corona Merebak, 35 Atlet Asal Jatim Ditarik Pulang Dari China
China dan Tiananmen, Dua Wajah Dalam Kunjungan Santri
India Akan Tempatkan AH-64 Apache di Sepanjang Perbatasan
India Kembali Pesan R-73 Rusia Setelah Sukses Merontokkan F-16 Pakistan
Turki Pasok Empat Korvet “Ada Class” Untuk Angkatan Laut Pakistan
Pakistan Sedang Mengembangkan Senjata Nuklir Baru
Terbaru
Milad Ke 19, PKS Jatim Komitmen Terdepan Bersama Rakyat
NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Milad Ke 19, PKS Jatim komitmen terdepan bersama rakyat. Para anggota DPRD Jatim dari Partai Keadilan Sejahtera...
Eselon Dipangkas, ASN di Jatim Resah
NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Eselon dipangkas, ASN di Jatim resah. Ribuan ASN di Jatim baik tingkat pemda hingga tingkat emprov resah....
Bulan Suci Ramadhan, Yonif Mekanis 512/QY Sambang ke Tokoh Agama
NUSANTARANEWS.CO, Keerom – Bulan suci Ramadhan, Yonif Mekanis 512/QY sambang ke tokoh agama. Momen bulan suci ramadhan di Kabupaten Keerom,...
Tak Kunjung Dibangun, Dewan Jatim Tagih Janji Realisasi Pembangunan Pabrik B3
NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Tak kunjung dibangun, Dewan Jatim tagih janji realisasi pembangunan pabrik B3. Pembangunan pabrik pengolahan limbah B3 di...
Kualitas Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tidak Baik
NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Kualitas pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak baik. Bila kita telusuri kebelakang, berdasarkan data World Development Indicators, World Bank...