NUSANTARANEWS.CO – Perang di Suriah masih belum menunjukkan akan berhenti. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada 1 Desember 2017 Angkatan Udara Rusia kembali meluncurkan serangan udara di sebuah provinsi Suriah, Deir ez-Zor yang menargetkan pusat komando ISIS.
Serangan udara tersebut dilancarkan 6 unit pembom jarak jauh Tu-22M3. Pesawat pembom dengan kode NATO, Backfire ini merupakan pembom bertenaga supersonik strategis jarak jauh dan pembom maritim sayap rendah (low wing) yang dikembangkan oleh OKB Tupolev.
Tu-22M3 Rusia ini berkecepatan maksimum 2,327 kilometer per jam dengan jangkauan 7.000 kilometer serta radius tempur 2,410 kilometer. Adapun jenis senjata yang digunakan adalah kanon otomatis GSh-23 kendali jarak jauh yang terdapat pada bagian ekor. Tu-23M3 ini dapat membawa 6 misil.
Saat meluncurkan serangan udara ke Deir ez-Zor, Suriah, Tu-23M3 diterbangkan dari lapangan terbang Rusia dengan misi menyerang pos komando ISIS. Kemnhan Rusia mengkonfirmasi, “Seluruh target yang dibidik berhasil dilumpuhkan,” tulis TASS.
Dalam misi penyerangan ini, Tu-23M3 tak sendirian melainkan dibantu jet tempur Su-30SM yang berbasis di Aidrome Khmeimim. (red)
Editor: Eriec Dieda