Politik

Ini Kompetensi yang Harus Dimiliki Caleg PSI

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie mengatakan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sedang berusaha untuk melahirkan calon pemimpin terbaik di negeri Indonesia. Caranya dengan melakukan penjaringan dan seleksi terhadap orang-orang yang mendaftarkan diri sebagai caleg (calon legeslatif) di PSI.

Menurut Grace, PSI telah menutup pendaftaran pada tanggal 31 Oktober 2017 dan kemudian melakukan seleksi administratif pada seluruh pendaftar.

“Seleksi administratif ini, minimal pendidikannya SMA sesuai dengan permintaan atau requirmen yang dilakukan oleh DPR RI. Kemudian wajib mencantumkan pengalaman berorganisasi, pengalaman bekerja dan membuat essai minimal satu halaman tentang bagaimana ia melawan korupsi dan intoleransi,” ungkap Grace, Sabtu (4/11/2017).

Baca Juga:
PSI Desak KPK Tuntaskan Kasus Korupsi e-KTP
Ternyata Logo PSI Sama dengan Sosialis Internasional

Selanjutnya, kata Grace, setelah peserta tersebut lulus seleksi tahap pertama, mereka akan mengikuti seleksi tahap kedua yaitu seleksi kompetensi yang dilakukan oleh tim independen.

Baca Juga:  Relawan Milenial Jawa Timur Beri Dukungan di Pilgub, Galan: Bu Khofifah Sudah Teruji

“Pansel independen ini merupakan tokoh masyarakat. Yang bukan orang PSI tapi mereka membantu kita untuk menyeleksi apakah seseorang itu layak, mempunyai kompetensi atau tidak untuk menjadi wakil rakyat,” tutur Grace.

“Dan hari ini mereka akan menilai antara lain; apakah orang itu visinya bagaimana, values atau nilainya seperti apa kualitas dan komunikasi itu juga penting. Karena kalau bagus tapi tidak bisa mengkomunikasikan gagasanya itu juga problem. Selanjutnya adalah agen perubahan. Apakah dia bisa menjadi agen perubahan di tempat dia berada,” sambungnya.

Grace melanjutkan tahapan sosialisasi. Menurutnya peserta yang lolos pada tahap sebelumnya akan diuji dengan mendapatkan dukungan dari dapil daerah asal, sebanyak 100 dukungan.

Kita akan memberikan tugas kepada dia untuk mencoba mendapatkan dukungan di Dapil. Di mana dia dipilih yaitu antara lain memintanya untuk identifikasi persoalan di dapilnya lalu menawarkan solusi yang akan dilakukan untuk persoalan tersebut.

“Kita beri tantangan untuk mengumpulkan 100 dukungan orang-orang yang ada di dapilnya dengan menandatangani forum dukungan. Ada fotocopy KTP nomor telepon,” pungkasnya.

Baca Juga:  Cagub Luluk Siapkan Pengembangan Pendidikan Pesantren Berkualitas di Jatim

Pewarta: Syaefuddin A
Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 3