NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Datangi Gedung DPR, sejumlah politisi PSI tiba-tiba menuding kinerja anggota perwakilan rakyat tidak efesien. Tim calon legislatif (Caleg) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jumat (7/12/2018) datangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Mereka menuding DPR RI periode 2014-2019 tidak mampu bekerja secara efisien.
“PSI menuntut agar DPR-RI membuka secara transparan penggunaan anggaran kepada masyarakat,” ungkap juru bicara PSI, Rian Ernest dalam keterangannya.
Rian mengungkapkan, kinerja DPR-RI yang dianggap buruk tahun in, kata dia, tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga:
Catatan Kinerja DPR Tahun 2017: Banyak RUU Prolegnas Prioritas Belum Dijamah
Formappi: Sepanjang Tahun 2017, Kinerja DPR Buruk
Agus Hermanto Sebut Status Tersangka Setnov Tak Pengaruhi Kinerja DPR
Formappi: Kinerja DPR RI 2014-2019 Paling Buruk
“Pada 2017, hanya 6 dari 52 RUU yang masuk prioritas prolegnas yang disahkan DPR. Tahun sebelumnya hanya 7 dari 47 RUU,” sambungnya.
Dirinya menambahkan, anggaran DPR-RI tahun ini melonjak dari Rp 4,2 triliun di 2017 menjadi Rp 5,7 triliun.
“Artinya DPR kita semakin tidak efisien dilihat dari sisi anggaran dibandingkan dengan Undang-undang yang dihasilkannya,” terangnya.
Selain Rian Ernest, sejumlah politisi PSI yang ikut mendatangi Gedung DPR antara lain, Sigit Widodo (Caleg DPR-RI Dapil Jawa Tengah 8), dan Mikhail Gorbachev Dom (Caleg DPR-RI Dapil Banten 3).
Pewarta: Romadhon
Editor: Banyu Asqalani