MancanegaraTerbaru

Tillerson: AS Masih Pilih Jalur Diplomatis

NUSANTARANEWS.CO, Washington – Sekretaris Negara Amerika Serikat Rex Tillerson mengatakan bahwa Presiden Donald Trump telah menginstruksikannya untuk melanjutkan usaha diplomatik guna menenangkan ketegangan dengan Korea Utara.

“Upaya diplomatik akan terus berlanjut sampai bom pertama turun,” kata Tillerson seperti dikutip Reuters, Senin (16/10/2017).

Ia mengungkapkan bahwa Donald Trump telah menginstruksikan agar AS tetap menggunakan jalur diplomatik untuk mengatasi ketegangan di Semenanjung Korea.

Sikap Trump memang menyulut beragam spekulasi terkait krisis di Semenanjung Korea. Trump yang kerap menulis ucapannya di Twitter membuat banyak pihak salah paham mengenai sikap Presiden ke-45 AS itu menghadapi Pyongyang.

Bahkan, Trump sendiri disebut-sebut sedang tidak akur dengan Tillerson dan Menteri Pertahanan James Mattis karena perbedaan sikap dalam menghadapi Korea Utara.

Namun, penjelasan Tillerson ini sepertinya telah menjawab spekulasi panas yang menyebut ketiga petinggi AS itu sedang berseberangan. Trum, kata Tillerson, telah menjelaskan posisi AS untuk terus mengupayakan jalur diplomatik, bukan menghadapinya dengan militer.

Baca Juga:  UKW Gate Tak Tersentuh Media Nasional

Hanya saja, ketegangan di Semenanjung Korea memang telah membuat publik dunia banyak berspekulasi akan meletusnya Perang Dunia Ketiga, sebuah perang yang tentunya tidak pernah terbayangkan bahkan tak ada yang menginginkannya.

Yang patut dicermati dari meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea ialah peran Cina. AS sendiri berkali-kali meminta Cina menahan laju Korea Utara untuk program senjata nuklir dan rudal balistik.

Cina tetap konsisten bahwa solusi tepat menyelesaikan krisis tersebut dengan jalur diplomasi dan dialog. Dan kalau pun dengan solusi militer, Cina berulang kali mengingatkan tidak akan ada yang memenangkan peperangan. Artinya, Cina paham betul kekuatan Korea Utara yang belakangan juga mendapat pembelaan secara eksplisit dari Rusia.

Meski demikian, Tillerson mengatakan bahwa Trump dan Presiden Cina Xi Jinping memiliki hubungan yang sangat erat. Tillerson percaya bahwa Cina memahami posisi AS dalam krisis tersebut.

“Yakinlah bahwa Cina paham dengan cara yang dikehendaki AS, terutama tentang kebijakan Amerika terhadap Korea Utara,” katanya. (almeiji)

Baca Juga:  Mengawal Pembangunan: Musrenbangcam 2024 Kecamatan Pragaan dengan Tagline 'Pragaan Gembira'

Editor: Eriec Dieda/NusantaraNews

Related Posts

1 of 18