NUSANTARANEWS.CO, Bandung – Memiliki program dan solusi nyata terhadap masalah Jawa Barat (Jawa Barat), Ilma Research dan Consulting dalam hasil surveinya menyebut pasangan Hasanah (TB Hasanuddin-Anton Charliyan) dinilai unggul dalam debat publik kedua Pilgub Jabar 2018 beberapa waktu lalu.
Dalam surveinya yang digelar pada 15 – 20 Mei 2018 ini, Ilma Research dan Consulting melakukannya di 27 Kabupaten dan Kota di Jabar. Okan Darsyah selaku peneliti dari Ilma Research dan Consulting mengaku ada temuan mengejutkan pasca debat Pilgub Jabar 2018.
Menurutnya secara keseluruhan survei ini menunjukkan pasangan paling unggul dalam debat kedua yakni pasangan Hasanah dengan 16,13 persen. Keunggulan secara umum pasangan TB-Anton ini karena program-program yang ditawarkan merakyat dan linier dengan program pemerintah.
Baca Juga:
Saat Pilgub Jabar Penuh Kejutan dan Menghibur
Akronim-Akronim Anton Charliyan Bawa Nuansa Politik Baru di Pilkada Jabar
Merasa Dikucilkan Sejak Awal, Ini Tanggapan Tim Pemenangan Hasanah
Adapun tujuh (7) program kerja Hasanah dinilai berhasil mendokrak pasangan yang diusung dari PDIP tersebut. Adapun ketujuh program kerja itu antara lain; Boga Gawe, Jabar Sebeuh, Imah Rempeg, Sakola Gratis, Jabar Cageur, Turkamling, dan Molotot.
“TB-Anton memiliki program dan solusi nyata dalam memimpin Jabar dengan persentase 16,63 persen,” kata Okan di Hotel Malaka, Jalan Halimun, Kota Bandung, Kamis (24/5/2018).
Kemudian lanjut Okan, disusul oleh pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi sebesar 15,00 persen. Selanjutnya Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum 14,13 persen dan Sudrajat-Ahmad Syaikhu 8,50 persen,” ungkap Okan.
Ia menuturkan ketika responden ditanya soal pasangan yang paling menguasai persoalan di Jabar, pasangan Deddy-Dedi unggul 16,25 persen. Lalu disusul Ridwan-Uu 16,00 persen, TB-Anton 14,13 persen dan Sudrajat-Syaikhu 8,50 persen.
“Berbeda dengan program dan solusi tadi, Deddy-Dedi dianggap lebih menguasai persoalan di Jabar,” sambungnya.
Survei yang dilakukan Ilma Research kali ini menggunakan teknik multistage random sampling terhadap 800 responden dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error sebesar 3,46 persen.
Pewarta: Alya Karen
Editor: Romandhon
