Kesehatan

Tempe Si Pencegah Kanker Asli Indonesia

NUSANTARANEWS.CO – Siapa yang tidak mengenal tempe, seluruh masyarakat Indonesia sangat akrab dengan jenis makanan tesebut. Tempe merupakan makanan asli Indonesia yang berasal dari pulau Jawa. Jenis makanan ini adalah makanan fermentasi yang terbuat dari kedelai dan difermentasi dengan jamur Rhizopus oligosporus.

Tempe oleh masyarakat Indonesia sangat populer disajikan dalam berbagai macam olahan, seperti digoreng, dibacem, sebagai pelengkap dalam sup, tumis dan kreasi masakan lainnya seperti perkedel atau kroket.

Tempe memiliki rasa yang gurih banyak digemari masyarakat. Namun selain rasa yang enak, serta dapat diolah menjadi berbagai hidangan, tempe juga kaya manfaat bagi tubuh. Terlebih proses pembuatan tempe tidak melalui berbagai proses seperti yang terjadi pada pembuatan tahu, susu kedelai, atau berbagai jenis makanan lain berbahan kedelai yang cenderung melalui berbagai rekayasa, seperti dilumatkan, dikeringkan atau dikenai ekstraksi pelarut yang memisahkan minyak dengan kacangnya. Menggunakan zat pelarut atau zat-zat lainnya yang tentu sedikit banyak justru dapat merusak kandungan baik dari kedelai.

Baca Juga:  RSUD Dr. H. Moh Anwar Sumenep Buka Depo Farmasi Rawat Jalan 2: Meningkatkan Pelayanan dan Kemudahan Bagi Pasien

Sementara fermentasi pada tempe dapat meningkatkan kandugan baik dari kedelai terutama proteinnya, penyerapan nutrisi dari kedelai yang lebih baik dan konsentrasi peptida bioaktif yang baik.

Dilansir dari The World’s Healthiest Foods, salah satu manfaat dari tempe yang paling dahsyat adalah sebagai pencegah kanker. Telah banyak penelitian membuktikan bahwa kedelai utuh dapat mendukung dalam diet pencegahan kanker. Genistein yang merupakan fitonutrien isoflavon dalam kedelai sering menjadi fokus utama dalam pencegahan kanker tersebut.

Isoflavon kedelai diipercaya mampu meningkatkan aktivitas protein penekan tumor yang disebut p53. Ketika p53 menjadi lebih aktif ini dapat memicu kematian sel terprogram (apoptosis) pada sel kanker dan ini juga memicu siklus sel penengkapan yang membantu menghentikan aktivitas sel kanker yang sedang berlangsung.

Genistein pada kedelai juga telah terbukti menghambat aktivitas protein kinase dengan cara yang dapat membantu memperlambat pembentukan tumor terutama pada kasus kanker payudara dan prostat.

Nah, pada makanan kedelai fermentasi seperti tempe, konsentrasi isoflafon mereka diketahui menjadi lebih tinggi. Maka dari itu mengkonsumsi tempe dipercaya memiliki efek yang luar biasa untuk pencegahan kanker.

Baca Juga:  Sektor Kesehatan Menjadi Rekomendasi Prioritas DPRD Nunukan

Meski memiliki manfaat yang sangat luar biasa terhadap pencegahan kanker, tetapi kita juga tetap tidak disarankan untuk mengkonsumsinya secara berlebihan ya. Tiga hingga lima porsi per hari adalah jumlah yang cukup untuk asupan niutrisi dan protein yang dibutuhkan tubuh kita.

Penulis: Riskiana/Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 2