HankamLintas Nusa

Danlanal Nunukan Ajak Warga Perbatasan Bijak Bermedsos

NUSANTARANEWS.CO, Nunukan – Seiring perkembangan teknologi dan memasuki era digital, media sosial sudah bukan hal yang asing bagi masyarakat Indonesia. Penggunaaan media sosial melalui berbagai aplikasi tentu akan mempermudah seseorang dalam berinteraksi maupun melakukan sosialisasi. Tak terkecuali masyarakat yang tinggal di wilayah Perbatasan RI seperti Nunukan, media sosial seperti menjadi hal yang baku dalam mendapatkan maupun menyebarkan informasi.

Antusiasme masyarakat Nunukan dalam menggunakan media sosial, tak luput dari perhatian Komandan Pangkalan TNI AL/Danlanal Nunukan, Let Kol Laut (p) Ari Aryono. Perwira dengan dua melati tersebut mengungkapkan, media sosial akan menjadi positif apabila masyarakat mampu menggunakanya sebagai sarana silaturahim. Namun juga akan menjadi hal yang negatif apabila digunakan untuk menyebarkan konten-konten yang tak bersusila dan ajang menyebarkan hoax.

“Perkembangan media sosial yang saat ini semakin menjamur khususnya di wilayah Perbatasan (Nunukan), seiring kemajuan tegnologi tentu adalah hal yang tak bisa dihindari. Untuk itu saya menghimbau kepada masyarakat Nunukan agar bijak dalam bermedia sosial. Bijaklah dalam menanggapi pemberitaan dan tidak mudah lakukan sharing pemberitaan tanpa cek dan ricek,” ujar Let Kol Laut (p) Ari Aryono, Jumat (10/11/2017).

Baca Juga:  13 Personel Polres Pamekasan Diberi Penghargaan atas Pengungkapan Kasus Narkoba Seberat 498,88 Gram

Letkol Laut (p) Ari Aryono mengungkapkan bahwa pihak-pihak yang menginginkan bangsa ini terpecah juga membidik para pengguna media sosial untuk melancarkan propagandanya. Bahkan pemberitaan palsu atau hoax akan dipoles sedemikian rupa demi menarik minat masyarakat untuk membaca dan menyebarkanya.

“Banyak akhir-akhir ini pemberitaan yang bersifat provokatif dan saling menjelek-jelekan antar seseorang dan golongan. Masyarakat hendaknya tidak langsung mempercayai pemberitaan seperti ini apalagi melibatkan diri dalam provokasi dengan langsung menyebarkankan berita tanpa cek kebenarannya,” imbuhnya.

Indonesia, lanjut Ari, adalah sebuah negara yang kaya raya sehingga tentu saja banyak pihak yang menginginkan agar dapat menguasai Indonesia. Dan cara untuk menguasai Indonesia, menurut Ari, salah satunya adalah membuat bangsa ini bertikai dengan menanamkan propaganda saling merasa benar sendiri. Untuk itu, ia menegaskan bahwa persatuan dan kesatuan adalah kunci pokok dalam memerangi pihak-pihak yang ingin NKRI ini hancur.

Apalagi menurut Ari, secara geografis Nunukan adalah wilayah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga yakni Sabah-Malaysia dan tak jauh dari Filipina. Hal ini menjadikan Nunukan adalah pintu masuk paling ideal buat pihak-pihak yang kontra NKRI terutama pasca terpukulnya militan Maute (kelompok militan yang berbaiat terhadap ISIS) di Marawi oleh militer Filipina. Sehingga, kata dia, masuknya militan tersebut ke Indonesia melalui Nunukan adalah keniscayaan.

Baca Juga:  KPU Nunukan Gelar Pleno Rekapitulasi Untuk Perolehan Suara Calon Anggota DPR RI

“Pasca kejadian di Marawi yakni dengan terpukul mundurnya Militan Maute, tidak menutup kemungkinan para teroris itu akan keluar dari Filipina dan masuk wilayah NKRI dan Nunukan adalah pintu masuk terdekat. Untuk itu saya minta kepada masyarakat, jika ada hal-hal yang mencurigakan, agar tidak ragu untuk melaporkan kepada pihak TNI, Polri maupun Pemda,” pungkasnya.

Pewarta: Edy Santri
Editor: Eriec Dieda/NusantaraNews

Related Posts

1 of 83