NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Komisi B DPRD Jawa Timur berharap agar harga bawang dan kedelai di Jatim tetap stabil. Pasalnya, jika harga naik dikhawatirkan akan mengganggu perekonomian di Jatim.
“Harus tetap stabil dan jangan naik. Kalau naik tentunya perekonomian akan terganggu,” ungkap anggota Komisi B DPRD Jatim Mohammad Alimin di Surabaya, Jumat (14/9/2018).
Politisi asal Partai Golkar ini mengatakan pihaknya berharap Disperindag Jatim terus melakukan terobosan untuk menjaga harga kedelai dan bawang tetap stabil.
“Apa yang dikeluhkan petani harus segera ditindaklanjuti. Disperindag Jatim harus turun ke bawah untuk mengetahui langsung permasalahannya jika memungkinkan adanya kenaikan harga. Turun ke daerah juga untuk cek harga juga di masing-masing daerah,” paparnya.
Pria asal Tulungagung ini menambahkan, dirinya berharap tak hanya kedelai dan bawang saja yang stabil, komoditi lainnya juga harus stabil sehingga tak mengganggu perekonomian di Jatim.
Sekedar diketahui, harga kedelai dan bawang putih di berbagai pasar rakyat di Jawa Timur, khususnya di Surabaya dan Puspa Agro Jemundo Sidoarjo rata-rata cukup stabil. Untuk kedelai impor Rp 8.400/kg, Kedelai lokal Rp 8.7500/kg dan bawang putih sinco Rp 19.600/kg.
Sedangkan untuk komoditi lainnya, data dari Disperindag Jawa Timur, harga Daging ayam ras di pasar Surabaya rata-rata Rp 31.000/kg, daging ayam kampung Rp 60.000/kg, telur ayam ras Rp 21.000/kg, telur ayam kampung Rp 37.000/kg dan daging sapi kualitas satu rata-rata Rp 107.000/kg.Beras Ir 64 Rp 9.500/kg, beras bengawan Rp 11.500/kg dan mentik Rp 11.000/kg serta tepung terigu segitiga biru Rp 8.000/kg.
Kemudian minyak goreng dan gula pasir rata-rata Rp 11.000/kg, bawang merah Rp 16.500/kg, bawang putih Rp 19.600/kg, cabe merah besar keriting Rp 18.000/kg, cabe merah besar biasa Rp 14.000/kg dan cabe rawit Rp 16.000/kg.Kentang kualitas AB Rp 13.000/kg, tomat sayur Rp 6.000/kg wortel lokal Rp 9.000/kg, kacang buncis Rp 9.000/kg, kubis Rp 8.000/kg.
Pewarta: Setya N
Editor: Gendon Wibisono
