KesehatanTerbaru

Studi: Jika Anda Merinding Saat Mendengarkan Musik, Berarti Otak Anda Punya Keunikan

NUSANTARANEWS.CO – Sebuah penelitian menemukan, jika mendengarkan musik membuat diri anda merinding, anda tak hanya terhubungan dengan emosi tetapi hal itu juga menandakan bahwa anda memiliki otak yang unik.

Para ilmuwan dari University of Southern California melakukan pemindaian otak dari 20 siswa, setengah di antaranya memiliki reaksi intens terhadap musik dan setengah lainnya tidak.

Setelah setiap peserta mendengarkan musik yang dipilih sendiri, para periset membandingkan pemindaian dan menemukan bahwa mereka yang bereaksi terhadap lagu dengan cara yang tinggi ini memiliki struktur neurologis yang khas, tulis The Independent.

Dikatakan, orang yang merining saat mendengarkan lagu, terutama lagu yang disukainya, berarti ia memiliki serat neurologis volume yang lebih tinggi yang menghubungkan korteks pendengarannya dengan bagian otak yang memproses emosi.

“Lebih banyak serat dan peningkatan efisiensi di antara dua wilayah berarti anda memiliki pemrosesan yang lebih efisien di antara keduanya,” ujar Matthew Sachs, penulis penelitian ini.

Baca Juga:  Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi UMKM, Pemkab Sumenep Gelar Bazar Takjil Ramadan 2024

Sebagai hasil dari komunikasi neurologis yang disempurnakan ini, Sachs juga menyimpulkan bahwa orang-orang yang merinding saat mendengarkan musik mungkin mengalami emosi pada tingkat yang lebih tinggi daripada mereka yang tidak, terlepas dari apakah mereka mendengarkan lagu atau tidak.

Sachs mempelajari psikologi dan ilmu saraf di USC dan percaya bahwa temuan awalnya dapat memancing penelitian lebih lanjut yang menguji efek musik yang ada di otak di luar korteks pendengaran.

Temuannya muncul setelah sebuah penelitian baru-baru ini yang dilakukan di Universitas York bekerja sama dengan Bang & Olufsen menemukan bahwa musik dapat menjadi sangat penting dalam membantu orang mengelola emosinya.

“Temuan ini memberikan bukti lebih lanjut bahwa musik dapat menjadi bagian penting dari keseluruhan kesejahteraan mental kita, membantu kita mengatur suasana hati kita,” kata ahli saraf Dr Hauke Egermann memaparkan hasil penelitiannya. (ed)

Editor: Eriec Dieda/NusantaraNews

Related Posts

1 of 4