Mancanegara

Serangan Pejuang Houthi Semakin Meningkat Ke Arab Saudi

Serangan pejuang Houthi semakin meningkat
Serangan pejuang Houthi semakin meningkat. Menurut sayap media pasukan Houthi, batalion roket mereka menembakkan rudal balistik Qasef-K2 di Bandara Regional Abha/Foto: tacticalinvestor.com

NUSANTARANEWS.CO – Serangan Pejuang Houthi semakin meningkat ke Arab Saudi. Sejak intervensi militer pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi di Yaman – konflik di negara Arab termiskin itu telah berkembang dalam berbagai fase – dengan membawa konsekuensi bencana kemanusiaan bagi warga sipil Yaman. PBB bahkan menyebut telah terjadi bencana kemanusiaan terbesar dalam abad ke 21 di Yaman.

Dalam beberapa minggu terakhir, serangan gerakan perlawanan Houthi terhadap target militer dan sipil di wilayah Saudi terus meningkat secara signifikan di tengah meningkatnya tensi konflik AS-Iran di kawasan Timur Tengah.

Baca: Menonton Pemusnahan Negeri Yaman Oleh Arab Saudi

Para pejuang Yaman telah melancarkan serangan baru terhadap bandara internasional Arab Saudi. Kantor berita pemerintah Arab Saudi mengatakan, bandara Abha di wilayah barat daya negara itu, pada Minggu (23/06) malam diserang oleh para pejuang Houthi. Dalam serangan tersebut, dikabarkan satu orang meninggal dan tujuh orang terluka.

Baca Juga:  Rezim Kiev Terus Mempromosikan Teror Nuklir

Pihak pejuang Houthi menyampaikan kepada media setempat bahwa serangan wahana tak berawak itu merupakan balasan terhadap intervensi militer Arab Saudi di Yaman. Pejuang Houthi telah berulang kali meluncurkan serangan wahana tak berawak serta rudal pada sejumlah fasilitas infrastruktur Arab Saudi.

Sebelumnya, dua puluh enam orang terluka dalam serangan lain terhadap bandara Abha pada 12 Juni. Serangan kedua yang kurang dari dua pekan dari serangan sebelumnya ini, diperkirakan akan menimbulkan reaksi kuat dari Arab Saudi.

Lonjakan serangan pejuang Houthi mungkin ditujukan untuk menunjukkan kepada AS dan sekutunya bahwa setiap konflik antara mereka dan Iran berisiko memicu perang regional, kata para analis kepada Al Jazeera.

Baca: Pesawat Tempur dan 13 Helikopter Pasukan Koalisi Pimpinan Saudi Rontok Dalam Perang Yaman

Peningkatan serangan pejuang Houthi dengan menggunakan drone dan rudal boleh jadi merupakan bentuk perang asimetris untuk melawan sekutu AS di kawasan regional oleh Teheran, yang tidak memiliki kekuatan ekonomi atau diplomatik untuk memberi pelajaran kepada Washington yang terus menekan Iran secara maksimum.

Baca Juga:  Belgia: Inisiatif Otonomi di Sahara Maroko adalah Pondasi Terbaik untuk Solusi bagi Semua Pihak

Tidak mengherankan bila AS dan sekutu Arabnya menuduh Iran sebagai pendukung pelawanan pejuang Houthi di Yaman, termasuk dengan menyediakan senjata. AS menuding Iran ingin membangun kekuatan proxy di Semenanjung Arab yang mirip dengan Hizbullah di Lebanon.

Para ahli PBB bahkan membuat kesimpulan dalam sebuah laporan setebal 85 halaman kepada Dewan Keamanan bahwa Iran telah mengirimkan bahan bakar ke Yaman untuk membantu perjuangan Houthi melawan intervensi militer koalisi Arab Saudi. Panel PBB juga mengecam Iran karena melanggar embargo senjata dengan mengirimkan persenjataan, termasuk rudal ke Yaman. Namun Teheran membantah keras semua tuduhan itu. (Banyu)

Related Posts

1 of 3,051