NUSANTARANEWS.CO, Ponorogo – Pada masa tanam kedua musim kemarau tahun 2018 petani di wilayah desa Wagir Lor kecamatan Ngebel menjatuhkan pilihan untuk menanam padi varietas IR-64 yang memiliki karakteristik tanaman relatif tahan dengan kondisi minimnya pengairan, umur tanaman cukup genjah yaitu antara 110-115 hari dan beras yang dihasilkan dari padi jenis ini memililki rasa yang lebih enak dibandingkan dengan padi sekelasnya.
Tanaman padi varietas IR-64 seluas 0,35 hektar milik Suyitno, anggota Poktan Pucuk Makmur desa Wagir Lor pada Kamis (8/11/2018) dipanen setelah berumur 113 HST.
Baca juga: Mengenal Varietas Padi IR64
“Anggota Poktan Pucuk Makmur pada masa tanam MK-2 ini pada umumnya menanam padi varietas IR-64 walaupun ada sebagian kecil diantaranya menanam padi jenis Ciherang. Dengan kondisi musim kemarau seperti sekarang ini lahan pertanian milik anggota Poktan Pucuk Makmur yang minim pengairan memilih varietas IR-64, di mana tanaman padi varietas ini lebih tahan dalam kondisi lahan kering seperti tanaman padi milik bapak Suyitno yang kita panen saat ini, walaupun dalam kondisi lahan yang cukup kering namun tanaman padi siap panen ini terlihat cukup bagus,” jelas kata Ketua Kelompok Tani Pucuk Makmur, Yudi.
Sementara itu, Babinsa Serma Sulastro menyampaikan, proses tahapan pengelolaan usaha pertanian yang dilaksanakan oleh anggota Poktan Pucuk Makmur desa Wagir Lor khususnya tanaman padi, jagung dan kedelai (Pajale).
“Kami dampingi mulai dari tahap olah lahan hingga panen seperti saat ini, bahkan setelah panen nanti akan kami dampingi pelaksanaan penanganan pasca panen sehingga produksi padi yang dihasilkan memiliki kualitas baik seperti yang diharapkan,” paparnya.
Baca juga: Varietas Padi M-400 Dinilai Bisa Kembalikan Kejayaan Padi Nasional
Ditanya tentang pemilihan varietas padi varietas IR-64 ini, Serma Sulastro menuturkan bahwa secara teknis pelaksanaan usaha anggota Poktan Pucuk Makmur ini mendapatkan pendampingan dari petugas dari UPT Dipertakan kecamatan Ngebel, termasuk dalam pemilihan varietas padi yang akan ditanam oleh para petani.
“Kami bersama dengan pendamping pertanian UPT Dipertakan kecamatan Ngebel secara bersama melaksanakan pendampingan kepada para petani di wilayah desa Wagir Lor ini dalam penuntasan target produksi dan produktivitas di wilayah tanggung jawab kami ini,” terang Babinsa Ngebel tersebut.
(gdn/anm)
Editor: Gendon Wibisono