Ekonomi

Perkuat Ekonomi Perbatasan, Kadin Nunukan akan Bekerjasama dengan Pemerintah Sabah

kadin nunukan, ekonomi nunukan, ekonomi perbatasan, perbatasan indonesia-malaysia, kerjasama ekonomi nunukan, nunukan-sabah, kerjasama niaga nunukan, kerjasama dagang nunukan, kabupaten nunukan, produk indonesia, tol laut nunukan, nusantaranews
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Nunukan. (Foto: NUSANTARANEWS.CO/Eddy Santry)

NUSANTARANEWS.CO, NunukanKeadaan perekonomian masyarakat di Perbatasan RI–Malaysia yang belum seimbang dengan status sebagai teras depan NKRI, menjadi perhatian tersendiri bagi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Nunukan. Hal tersebut yang mendorong Kadin Nunukan menjalin kerjasama niaga dengan Pemerintah Sabah.

Untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, berbagai upaya terus dilakukan oleh Kadin Kabupaten Nunukan. Salah satu langkah yang ditempuh Kadin adalah dengan mengadakan kerjasama dengan berbagai pihak salah satunya dengan Pemerintah Sabah-Malaysia.

“Beberapa waktu lalu kita memang telah melakukan pertemuan dgn pihak Pemerintah Sabah membahas hal ini. Pertemuan itu terkait border trade yang kegiatannya melancarkan kegiatan barter trade antara kita dengan Malaysia,” ujar Aidil Hendrik, penasehat Kadin Nunukan dalam konfersensi persnya, Senin (9/7) di Nunukan.

Baca juga: Tim EFQR Lanal Nunukan Gagalkan Penyelundupan TKI Ilegal Menuju Sabah, Malaysia

Menurut pria yang akrab dipanggil Haji Hendrik tersebut, sampai saat ini pihak pemerintah Sabah sangat merespon positif rencana kerjasama tersebut. Sehingga dalam waktu dekat akan diadakan MoU antar kedua belah pihak.

Baca Juga:  DPD Nunukan Minta Pemerintah Perbaiki Insfratruktur Pendidikan

” Kedua belah pihak sudah sepakat dengan barter trade itu. Dan draf barter agreement antara Nunukan dengan Tawau (Sabah) saat ini sedang digarap,” imbuhnya.

Terkait anggapan bahwa apabila program tersebut berjalan nantinya akan menghambat program Tol Laut, Hendrik justru menegaskan bahwa dengan program kerjasama niaga dengan Pemerintah Malaysia tersebut maka produk-produk Indonesia khususnya perbatasan yang akan menguasai pasar di Sabah.

Perdangangan lintas batas secara tradisional ini tidak lagi menjadikan produk Malaysia yang lebih banyak ke Nunukan dan Sebatik namun produk Indonesia juga punya pasaran luas seluruh Sabah jadi konsep 50/50 minimal 40/60 dan itu sangat proporsional,” tegasnya.

Baca juga: TNI AL Nunukan Amankan Kapal Vietnam dan 4 Kapal Filipina

Sementara Ketua Kadin Nunukan Irsan Humokor juga memastikan bahwa dengan terjadinya perdangan niaga Sabah-Nunukan tersebut juga akan berdampak baik pada program Tol Laut yang selama ini cenderung kurang membawa perubahan ekonomi bagi masyarakat perbatasan di Nunukan.

Baca Juga:  Ancam PAD Propinsi, UU No 1 Tahun 2022 Tak Layak Diberlakukan

“Selama ini kita tahu bahwa Tol Laut yang dari dan menuju Nunukan sangat sepi muatan. Maka dengan adanya program kerjasama Niaga Sabah-Nunukan ini, justru memberi efesiensi untuk membawa produk lokal ke nunukan untuk dipasarkan Sabah-Malaysia,” kata Irsan.

Pewarta: Eddy Santry
Editor: Gendon Wibisono

Related Posts

1 of 3,051