Gaya HidupPolitik

Oscar 2017 Dinilai Gagal, Trump: Sineas Berusaha Terlalu Keras Pada Politik

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Malam Academy Awards ke-89 atau Oscar 2017 yang diselenggarakan di Dolby Theatre Los Angeles, Minggu (26/2) malam lalu dianggap gagal. Selain karena terjadi beberapa kesalahan fatal seperti salah menyebutkan pemenang Film Terbaik, acara tersebut juga dianggap memuat intrik-intrik politik yang diluncurkan untuk Presiden AS Donald Trump.

Seperti diketahuhi, Warren Beatty dan Faye Dunaway yang ditugasi membaca Film Terbaik, menyebut La La Land sebagai pemenang. Padahal Film Terbaik seharusnya Moonlight. Disebut-sebut, itu karena pemberian amplop yang salah dari penyelenggara.

Selain itu, Oscar 2017 juga salah memasukkan foto Jan Chapman di sesi ‘In Memoriam’. Chapman merupakan seorang produser asal Australia yang masih aktif dan hidup, sehat. Ia salah disebut sebagai Janet Patterson, desainer busana juga asal Australia yang meninggal pada akhir tahun lalu.

Trump masih ada benarnya dalam satu sisi. Di mana tidak sedikit selebriti yang memanfaatkan ajang penghargaan untuk ‘menyerang’ Trump dan berbagai kebijakannya yang kontroversi. Di Golden Globes mislanya, Meryl Streep bicara soal Trump yang pernah mencemooh jurnalis yang difabel. Di SAG Awards, Mahershala Ali yang notabene aktor Muslim juga bicara soal keputusan Trump melarang imigran dari negara Muslim.

Baca Juga:  DPRD Nunukan Gelar Paripurna Penyampaian Nota Ranperda APBD Tahun 2025

Sebab itulah Donald Trump menilai bahwa kegagalan itu disebabkan para sineas Hollywood, termasuk penyelenggara ajang penghargaan itu, terlalu fokus ‘menyerangnya.’ “Menurut saya mereka berusaha terlalu keras untuk fokus pada politik sehingga pada akhirnya mereka tidak bisa beraksi seperti sepantasnya,” kata Trump dalam wawancara eksklusif dengan Breitbart di Ruang Oval Gedung Putih.

Trump pun sedikit kecewa. Menurutnya, itu menyedihkan. “(Malam penganugerahan) itu jauh dari glamor Oscar. Itu tidak terasa seperti malam yang penuh glamor. Saya pernah ke Oscar. Tapi sekarang ada sesuatu yang sangat spesial yang hilang, dan berakhir seperti itu menyedihkan,” ujarnya. (rsk)

Editor: Sulaiman

Related Posts

1 of 31