MancanegaraTerbaru

Menhan AS Tidak Percaya Rudal Hwasong-15 Korut Mampu Capai Daratan Amerika

NUSANTARANEWS.CO, Washintgon – Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis membantah klaim Korea Utara bahwa rudal antar benua (ICBM) yang diujicobakan beberapa waktu lalu mampu mencapai daratan Amerika.

Kepada wartawan di Pentagon, seperti dilansir Reuters, Mattis menyebut masih harus ada analisi forensik lebih lanjut terkait jarak tempuh yang benar-benar valid dari rudal ICBM Korea Utara tersebut. “Belum terlihat sebagai sebuah ancaman serius bagi kami, masih butuh analisis forensik lebih lanjut,” kata Mattis, Sabtu (16/12/2017).

Seperti diketahui, Pyongyang kembali melakukan uji coba rudal balistiknya yang diperkirakan mampu terbang membawa hulu ledak nuklir mencapai daratan AS. Rudal ICBM itu dinamai Korea Utara, Hwasong-15, versi terbaru dari Hwasong-14.

Hwasong-15 ini diketahui dijujicobakan Pyongyang pada akhir November lalu yang berhasil terbang melewati langit Jepang sebelum terjun bebas ke Samudera Pasifik. Pyongyang mengklaim Hwasong-15 tersebut mampu menyerang sasaran di kejauhana 13 ribu kilometer.

Para analis memperkirakan, pertengahan tahun depan rudal nuklir jarak jauh Korea Utara sudah mencapai kesempurnaannya. Ini artinya ilmuwan-ilmuwan Kim Jong-un benar-benar telah bekerja sangat ambisius untuk mempercepat program senjata nuklirnya, yang sekaligus memetahkan prediksi para analis yang sebelumnya menyebut pengembangan senjata nuklir Korea Utara membutuhkan waktu tak kurang dari tiga tahun.

Baca Juga:  Sekjen PERATIN Apresiasi RKFZ Koleksi Beragam Budaya Nusantara

Namun, para analis dari Korea Selatan menegaskan perkembangan program senjata nuklir Pyongyang hanya membutuhkan waktu satu tahun, dan tampaknya prediksi ini mendekati kebenarannya bila mengacu pada hasil analisa terkait rudal ICBM yang ditembakkan Korea Utara pada Rabu tengah malam lalu.

Seorang analis dari Institute Internasional untuk Studi Strategis, Michael Elleman menyebutkan bahwa Hwasong-15 milik Korea Utara dapat mengirimkan muatan 1.000 kilogram (2,200 pound) ke titik manapun di daratan Amerika Serikat.

Sekretaris Negara AS Rex Tillerson mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa apapun alasannya, Korea Utara harus didesak segera menghentikan uji coba senjata pemusnah massalnya itu. “Korea Utara harus mau datang ke meja perundingan,” kata Tillerson. (red)

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 21