MancanegaraTerbaru

Korea Selatan Yakin, Dalam Waktu Dekat Korea Utara Umumkan Kesiapan Nuklirnya

NUSANTARANEWS.CO – Warga Amerika Serikat dalam sebuah jajak pendapat pekan lalu meyakini perang di Semenanjung Korea akan benar-benar terjadi dalam waktu beberapa tahun mendatang. Korea Utara diyakini memang tengah mempersiapkan secara matang dan memastikan program nuklirnya benar-benar rampung sehingga dapat digunakan saat perang meletus.

Diplomat Korea Selatan, memprediksi Korea Utara akan kembali melakukan uji coba senjata nuklir terakhir kalinya dalam waktu dekat, bahkan lebih provokatif dari yang sudah-sudah. Uji coba senjata nuklir terakhir ini nantinya akan menjadi pemicu meletusnya konflik militer di Semenanjung Korea yang juga memicu dimulainya Perang Dunia Ketiga.

Memang, banyak pihak tidak yakin Perang Dunia Ketiga bakal meletus. Bahkan, disebut mustahil. Sebab, dunia sudah jauh berubah pasca Perang Dunia Kedua yang menyengsarakan dan mengerikan bagi kehidupan manusia di bumi. Bagi banyak kalangan, sikap Korea Utara yang berulang kali menggelar uji coba rudal balistik dan senjata nuklir tak lebih hanyalah aksi pamer kekuatan, memberi isyarat kepada dunia bahwa mereka kuat secara militer sehingga siapapun yang hendak mengancam kedaulatannya tidak akan berani.

Baca Juga:  Rezim Kiev Wajibkan Tentara Terus Berperang

Namun di sisi lain, uji coba peluru kendali jarak jauh Korea Utara dan nuklirnya dipandang sebagai tindakan yang membahayakan negara lain dan provokatif. Bayangkan saja, tercatat dua kali rudal balistik Korea Utara yang dilepaskan dari pusat kendalinya terbang melewati langit Jepang sebelum akhirnya terjun ke Samudera Pasifik.

Kepada Yonhap, Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Kang Kyung-wha mengatakan dalam waktu depan negara tetangganya akan melakukan uji coba senjata pemusnah massal lagi, atau pun rudal balistik antar benua (ICBM). Menurut Kang, Korea Utara akan menyelesaikan senjata nuklirnya dan bersiap menghadapi Perang Dunia Ketiga hanya dalam hitungan bulan.

Korea Selatan menjadi pihak yang paling was-was dengan perkembangan senjata pemusnah massal Korea Utara. Pasalnya, sebagai negara bertetangga, bisa saja Korea Utara tiba-tiba melakukan serangan militer mendadak seperti yang pernah terjadi pada 1950-an silam. Lagi pula, kedua negara secara teknis memang masih terlibat perang karena belum adanya perjanjian damai melainkan hanya gencatan senjata yang diteken pada 1953 silam.

Baca Juga:  Dihadiri PPWI dan Perwakilan Kedubes, Peletakan Bunga di Monumen Gagarin Berlangsung Hikmad

Korea Utara tampaknya sudah belajar banyak dari kegagalan mereka menginvasi dan menaklukkan Korea Selatan. Sebuah perjuangan yang memang tidak mudah, tentu saja. Pasalnya, Korea Selatan tercatat sebagai salah satu negara sekutu Amerika Serikat sehingga jika diserang secara militer AS tentu tidak tinggal diam. Apalagi, warga AS juga diketahui banyak bermukim di Korea Selatan, terutama tentaranya yang bertugas di pangkalan militer.

“Bagian terowongannya telah hancur setelah Korea Utara melakukan uji coba nuklir keenam, namun senjata itu ada lebih dari satu dan bisa dilakukan kapan saja,” ujar Kang seperti dikutip Daily Express, Selasa (24/10).

Kang yakin, dalam waktu dekat Korea Utara akan mengumumkan selesainya pembangunan senjata nuklir mereka. Pekan ini, Kang berkunjung ke Eropa untuk kepentingan mencari kerja sama internasional menghadapi peningkatan ketegangannya dengan Korea Utara. Apalagi, Kim Jong-un berkali-kali juga mengucapkan retorika permusuhannya terhadap Korea Selatan dengan menyebut negara tetangganya itu sebagai boneka Amerika Serikat. Dengan alasan itu, Kim juga berjanji akan menghancurkan secara total Seoul. (ed)

Baca Juga:  Juara Pileg 2024, PKB Bidik 60 Persen Menang Pilkada Serentak di Jawa Timur

Editor: Eriec Dieda/NusantarNews

Related Posts

1 of 22