NUSANTARANEWS.CO – Rusia kirim dua kapal selam siluman yang baru di-updrade ke Laut Tengah untuk beroperasi dari pangkalan angkatan laut Suriah. Kapal selam ‘Improved Kilo Class‘ ini menghabiskan hampir dua minggu untuk berlayar dari Rusia Utara melewati pantai barat Irlandia menuju Laut Tengah.
“Kapal selam diesel baru dan kapal selam baru Kolpino dan Veliky Navgorod, tiba di Mediterania,” kata Kementerian Pertahanan Rusia seperti dikutip Daily Mail.
Pesawat NATO yang berbasis di Norwegia, Islandia, Skotlandia dan Prancis melacak kedua kapal selam Rusia itu saat mereka menuju ke selatan.Kemenhan Rusia mengatakan kedua kapal selam tersebut sejak 2016 telah diupgrade dan memiliki kecepatan 20 knot di bawah air. Kolpino dan Veliky Navgorod sengaja dikirim ke Laut Tengah untuk memastikan kehadiran Angkatan Laut Rusia secara permanen di sana.
Kapal selam yang dirancang di kota barat laut Saint Petersburg itu keduanya diisi lebih dari 50 awak. NATO menyebut dan mengklasifikasikan Kolpino dan Veliky Navgorod sebagai ‘Improved Kilo’.
Kolpino dan Veliky Navgorod dilengkapi dengan sistem navigasi baru, sistem kontrol yang seluruhnya otomatis, rudal presisi tinggi dan peralatan torpedo yang kuat. Di pangkalan Rusia Rusia di Tartus di Mediterania timur, kapal-kapal Rusia telah memainkan peran penting untuk mendukung sebuah kampanye pengeboman udara untuk mendukung pemimpin Bashar al-Assad, Suriah.
Selama melakukan intervensi militer di Suriah, Rusia telah mengerahkan kapal perang, kapal selam dan kapal induk ke Laut Tengah. Pada bulan Desember tahun lalu Presiden Vladimir Putin menandatangani sebuah perintah untuk memperluas pangkalan angkatan laut di Tartus dan mengizinkan kapal perang Rusia masuk ke perairan Suriah.
Pada bulan Januari, Moskow dan Damaskus menandatangani kontrak 49 tahun untuk Rusia memperluas dan memodernisasi fasilitas tersebut. Kapal selam Rusia yang digunakan di wilayah tersebut dijaga Suriah dengan sistem rudal S-300 dan S-400 Moskow – yang diksebut oleh NATO sebagai ‘The Growler‘, dan sistem pertahanan pesisir Bastion. Menurut data resmi dari tahun lalu, sekitar 4.300 tentara Rusia dikerahkan di Suriah. (ed)
(Editor: Eriec Dieda)