EkonomiInspirasi

Kisah Inspiratif: Berkat Sentuhan Tangan Babinsa Sertu Heri, Desa Taji Raih Kejayaan dalam Bercocok Tanam Kopi

desa taji, kopi babinsa, tanam kopi, tanaman kopi, babinsa heri purnomo, koramil jabung, bercocok tanam kopi, nusantaranews, nusantara, nusantara news
Babinsa Koramil 0810/23 Jabung Sertu Heri Purnomo bersama tanaman kopi yang dikelolanya di Desa Taji, Malang, Jawa Timur. (Foto: Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Banyaknya lahan kosong di wilayah binaan menggugah Sertu Heri Purnomo untuk mengajak masyarakat kembali bersemangat menanam kopi. Bercocok tanam kopi menjadi aktivitas rutin masyarkat yang sangat menjanjikan. Kini disebut kopi Babinsa.

Upaya Sertu Heri Purnomo telah menjadi pioner bagi masyarakat desa Taji, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Prajurit Koramil 0810/23 Jabung itu berhasil menggugah semangat masyarakat untuk menanam kopi memanfaatkan lahan kosong di area pedesaan tersebut.

Kopi merupakan salah satu minuman yang paling di gemari banyak orang. Hampir di setiap acara, maupun kegiatan, kopi selalu tak luput dari suguhan yang seakan sudah menjadi ciri khas masyarakat Indonesia.

Fenomena kopi yang saat ini semakin digandrungi masyarakat Indonesia, terlebih dalam mempererat suasana keakraban.

“Masyarakat Desa Taji tidak paham bahwa dulunya Desa Taji dikenal sebagai penghasil kopi berkualitas,” kata Babinsa Koramil Jabung ini, Kamis, 4 Oktober 2018.

Berbekal wawasan dan pengalaman itu, pada tahun 2011 lalu, Sertu Heri mulai menanam biji kopi, dengan semangat ingin mengembalikan kejayaan kopi Taji.

Baca Juga:  Percepat Konektivitas, Pemkab Sumenep Luncurkan Pelayaran Perdana Kapal Express Bahari 8B

“Waktu itu, banyak lahan gundul yang tidak ditanami. Sangat disayangkan, kalau dibiarkan, dan tidak digunakan, bisa-bisa desa kami mengalami longsor atau erosi,” tutur Heri Purnomo.

Alhasil, keuletan dan ketelatenan yang dimilikinya itu berhasil memikat warga sekitar untuk ikut serta menanam biji kopi di desa tersebut. Hingga pada masa puncak, tepatnya pada tahun 2014 lalu, perkembangan hasil bercocok tanam kopi itu mulai bermunculan.

“Saat itu, mulai berdatangan, dari Perhutani, Dinas Pertanian dan Perkebunan, hingga para kelompok tani yang ingin mengetahui bagaimana caranya bisa menghasilkan biji kopi berkualitas produksi Desa Taji,” ungkapnya.

Hingga kini sebanyak 50 ribu pohon kopi di Desa itu mulai tertanam di setiap pekarangan rumah warga. Tidak hanya itu, menjamurnya kopi berkualitas produksi Desa itu, tercipta suatu inspirasi untuk menciptakan kopi olahan. Kopi olahan itupun, dikemas dengan label Kopi Babinsa Lereng Bromo.

“Desa kami juga memproduksi jamu herbal yang terbuat dari kulit kopi. The Cascara, memiliki khasiat sebagai pencahar untuk sembelit, serta pengobatan untuk batu empedu, liver serta kanker,” ujar Heri Purnomo.

Baca Juga:  Antisipasi Masuk Beras Impor, Pemprov Harus Operasi Pasar Beras Lokal di Jawa Timur

Pewarta: Ani Mariani
Editor: M Yahya Suprabana

Related Posts

1 of 3,148