Peristiwa

Ketua Umum PBNU: Situs Islam Radikal Lebih Berbahaya dari Situs Porno

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Semakin berkembangnya organisasi Islam radikal yang anti Pancasila dan ingin mendirikan negara khilafah direspon keras oleh Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj. Menurutnya organisasi Islam radikal merupakan embrio lahirnya terorisme yang selama ini meresahkan masyarakat.

Said Aqil mengatakan bahwa keinginan organisasi yang ingin mendirikan negara Islam itu sangat bertentangan dengan Pancasila dan sudah semestinya harus diusir dari NKRI.

“Saya heran kenapa HTI yang jelas menolak Pancasila kok dibiarkan saja oleh pemerintah? Apa jangan-jangan sengaja dipelihara oleh pemerintah?” kata Said Aqil disela-sela tanda tangani MoU antara PBNU dan Kemenko PMK pada Rabu, 3 Mei 2017 di Kantor PBNU, Jakarta Pusat.

Pria yang akrab disapa Kang Said ini mengingatkan pada pemerintah bahwa keberadaan gerakan Islam radikal yang anti Pancasila itu sangat berbahaya. Dan harus segera diantisipasi pemerintah, sebab menurutnya keberadaan situs Islam radikal membahayakan.

“Situs Islam radikal itu lebih berbahaya dari pada situs porno,” terangnya disambut gelak tawa audiens yang hadir.

Baca Juga:  Jaga Kualitas Air, PDAM Tulungagung Kuras Tandon Air 10 Kali

PBNU mendesak agar pemerintah menyikapi dengan serius atau bahkan membubarkan organisasi yang anti Pancasila. “BNPT, densus tidak akan ada gunanya jika HTI dibubarkan,” ungkap Said Aqil.

Pewarta: Ucok Al Ayubbi
Editor: M. Romandhon

Related Posts

1 of 26