Berita UtamaFeaturedMancanegara

Kata Kastaf AD India: Bila Terjadi Perang, India Tidak Memilih Perdamaian!

NUSANTARANEWS.CO – Kepala Angkatan Darat India mengklaim bahwa ketegangan bisa saja berubah menjadi perang terbatas sehingga India tidak memilih perdamaian. Angkatan Darat India telah mengkonfirmasi bahwa pihaknya tidak menghentikan penanggulangan di sektor Sikkim di negara timur laut karena mencurigai Cina yang akan terus meningkatkan aktifitasnya di dekat Doklam setelah salju mencair.

Bahwa India memang tengah menghadapi tekanan oleh Cina kata Kastaf AD India Bipin Rawat yang meyampaikan hal tersebut pada saat berbicara dengan wartawan di acara konferensi pers tahunan di New Delhi.

“Ya, Cina saat ini sedang melakukan tekanan terhadap India. Kami berurusan dengan hal itu. Kita mencoba agar tekanan tersebut tidak meningkat namun kami tidak akan membiarkan wilayah kita diinterupsi. Seandainya situasi tersebut muncul, pasukan kita siap untuk melayani,” tegasnya sebagaimana dilansir sputnik.

Lebih lanjut, Rawat juga menerangkan bahwa PLA telah menduduki wilayah Doklam utara, sejumlah besar tentara telah kembali dari daerah itu, tenda, toilet dan tempat-tempat pengamatan tetap ada, namun tenaga kerja telah berkurang. Begitu musim dingin berakhir, kita akan melihat aktifitas baru. Bersiaplah untuk itu, ” tambahnya.

Baca Juga:  Berikut Nama Caleg Diprediksi Lolos DPRD Sumenep, PDIP dan PKB Unggul

Jenderal Rawat juga mengatakan bahwa waktunya telah tiba bagi India untuk mengalihkan fokus dari Pakistan ke perbatasan utara. Cina memang kuat, tapi India tidak lemah.

Seperti diketahui, Pasukan India dan Cina sempat terlibat baku tembak selama 73 hari pada musim panas yang lalu di Doklam – sebuah trijunction India, Cina dan Bhutan – setelah tentara India menghentikan Tentara Pembebasan Rakyat Cina yang membangun sebuah jalan di wilayah yang diklaim oleh Cina maupun Bhutan. Insiden tersebut kemudian diselesaikan secara diplomatis pada bulan November tahun lalu.

Rawat juga menginformasikan bahwa pekerjaan konstruksi oleh Cina terus berlangsung di Doklam.

Oleh karena itu, Jenderal Rawat mengatakan bahwa India harus dipersiapkan untuk perang dua-sisi dengan Cina dan Pakistan. Untuk itu, India perlu segera memperbarui alutsista dan teknologi dari waktu ke waktu. (Banyu)

Related Posts

1 of 29