NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – International Federation of Air Line Pilots Associations (IFALPA) turut menyampaikan belasungkawanya kepada keluarga korban kecelakaan pesawat Lion Air JT610. IFALPA juga mendorong penyelidikan kecelakan oleh pihak berwenang sebagai bahan pembelajaran dalam meningkatkan kualitas keselamatan penerbangan.
“Ini tentu merupakan pengalaman yang sangat traumatis,” dikutip dari keterangan resmi IFALPA yang diterima redaksi NUSANTARANEWS.CO, Kamis, 1 November 2018.
Belajar dari peristiwa tersebut, IFALPA mendorong upaya penyelidikan teknis terkait insiden kecelakaan JT610. Sebagaimana ketentuan yang tercantum di dalam ICAO Annex 13 menyatakan bahwa “Satu-satunya tujuan dari penyelidikan kecelakaan atau insiden adalah melakukan pencegahan kecelakaan serupa terulang kembali.”
Dalam hal ini tujuannya bukan untuk membagi kesalahan ataupun memintakan pertanggungjawaban. Melainkan bertujuan untuk menemukan beberapa faktor penyebab kecelakaan itu sendiri. Yang selanjutnya bisa digunakan sebagai bahan evaluasi sekaligus rekomendasi dalam mengutamakan keselamatan.
Baca Juga:
Pengacara Korban: Keluarga Korban Lion Air 610 Berhak Akan Transparansi
Pengamat Penerbangan Ungkap 4 Faktor Kecelakaan Pesawat, Lion Air yang Mana?
Sementara itu, Direktut IFALPA, Capt Iwan ST berpandangan bahwa, informasi yang tidak lengkap atau spekulatif sering kali justru hanya akan menghambat proses evaluasi dari peristiwa tragis tersebut.
“Kami meminta media, masyarakat, dan para pemangku kepentingan untuk menyerahkan sekaligus mempercayakan sepenuhnya penyelidikan insiden kecelakaan ini kepada pihak yang berwewenang,” ungkapnya.
Sebagai informasi IFALPA merupakan Asosiasi Federasi Pilot Penerbangan Internasional yang mewakili lebih dari 100.000 pilot di hampir 100 negara di seluruh dunia.
Baca Juga:
Dapat Nilai Bagus Dari ICAO, Kecelakaan Lion Air Kagetkan Dunia Aviasi
Lion Air Mengaku Siap Bertanggung Jawab Terhadap Keluarga Korban Kecelakaan
IFALPA memiliki misi untuk meningkatkan keselamatan penerbangan di dunia. IFALPA juga menjadi sarana pendukung bagi profesi percontohan di tingkat global dalam memberikan representasi, layanan dukungan bagi anggotanya dan industri penerbangan internasional.
Editor: Romadhon
