Ekonomi

Khawatir Ganggu Perekonomian, DPRD Jatim Minta PLN Tak Naikkan Tarif Listrik

Perusahaan Listrik Nasional (PLN) tak mampu memenuhi program ambisius Jokowi-JK soal pembangkit 35 ribu MW. Foto: Tobasatu
Perusahaan Listrik Nasional (PLN). (Foto: Tobasatu)

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Komisi B DPRD Jatim berharap agar PLN (Perusahaan Listrik Negara) untuk tidak menaikkan tarif listrik. Meski dalam kondisi merugi, perusahaan plat merah tersebut diharapkan tetap menggunakan tarif normal.

“Sebelumnya kami berikan apresiasi kepada PLN yang hingga saat ini tak menaikkan tarif listrik. mengingat kebutuhan listrik terutama di Jatim sangat vital sekali. Jangan sampai naik karena ini akan berpengaruh pada perekonomian rakyat Jatim,” ungkap anggota Komisi B DPRD Jatim Mohammad Alimin di Surabaya, Jumat (2/11/2018).

Mohammad Alimin berharap agar kebijakan tersebut akan tetap bertahan lama mengingat saat ini di Jatim, pemerintah sedang memaksimalkan peran UMKM untuk mendongkrak perekonomian di Jatim.

“Kalau tarif naik tentunya UMKM tak bisa maksimal dan perekonomian kembali terhambat,” sambungnya.

Politisi asal Partai Golkar ini mengatakan kalaupun dipaksakan diperlukan kenaikan, pihaknya berharap hal ini diberlakukan pada perusahaan industri yang berskala besar.

”Jangan sampai jika ada kenaikan diberlakukan kepada rumah tangga atau home industry masyarakat kecil atau ke UMKM. Kalau hal ini diberlakukan tentunya akan merugikan rakyat,” jelasnya.

Baca Juga:  Pengangguran Terbuka di Sumenep Merosot, Kepemimpinan Bupati Fauzi Wongsojudo Berbuah Sukses

Sekadar diketahui, Meski PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) merugi Rp18,46 triliun pada kuartal III/2018, pemerintah tidak akan menaikkan tarif dasar listrik hingga 2019. Kondisi keuangan PLN sejauh ini masih terbilang terkendali. Secara operasional, kinerja PLN masih positif. Laba perseroan sebelum selisih kurs pada kuartal III/2018 tercatat sebesar Rp9,6 triliun.

Pewarta: Setya N
Editor: Almeiji Santoso

Related Posts

1 of 3,156