NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Puisi Fadli Zon berjudul “Doa Yang Ditukar” yang dijadikan tweet sematan di akun twitter pribadinya menimbulkan tanda-tanya tersendiri bagi Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin. Sebab puisi tersebut lahir dicipta pasca Kiai Maimoen Zubair keliru menyebut nama dalam doa yang dipanjatkan beberapa waktu lalu.
Menag Lukman meminta klarifikasi kepada Fadli Zon terkait kata “Kau” di dalam puisi “Doa yang Ditukar”. Apakah kata “Kau” untuk menunjuk sang pendoa alias Kiai Maimoen atau siapa?
Baca Juga: Menag dan Putri Gus Dur Pertanyakan Kata ‘Kau’ dan ‘Kacung Makelar’ dalam Puisi Fadli Zon
“Pak @fadlizon Yth, Agar mendapatkan kejelasan, saya mohon tabayyun (klarifikasi): apakah yg dimaksud dengan ‘kau’ pada puisi tsb adalah Simbah Kiai Maimoen Zubaer? #doayangditukar,” tulis Menag Lukman melalui akun twitter official-nya, @lukmansaifuddin.
Pertanyaan Menag ini disusul oleh pernyataan dan pernyataan berupa penilaian dari netizen.
Fadli dengan tegas dan lugas menjawab pertanyaan Menag tersebut. Menurut Fadli, kata ‘Kau’ dalam puisinya tersebut bukanlah Kiai Maimoen.
“Pak Lukman yb, jelas sekali bukan. Itu itu penguasa n makelar doa,” jawab Fadli dalam cuitannya.
Pak Lukman yb, jelas sekali bukan. Itu itu penguasa n makelar doa. https://t.co/ARID8q3DQm
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) February 5, 2019
Untuk pertanyaan putri mendiang Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Alissa Wahid perihal siapa ‘bandar’, ‘pembisik’, dan ‘kacung makelar’ yang dimaksud Fadli di bait kedua puisi tersebut. Fadli secara khusus mengajak Alissa untuk diskusi bareng tentang puisi.
Atas tawaran atau ajakan tersebut, Alisa tidak menerima ajakan Fadli untuk melakukan diskusi puisi dalam satu forum. Tetapi syaratnya, Fadli mesti menjawa dulu pertanyaan yang diajukan tadi.
“Boleh. Skr mohon jawab dulu supaya saya tak salah paham…” cuit Alissa.
Simak: Fadli Zon dan Romahurmuziy Berpuisi Sebab Prabowo Tersebut Dalam Doa Kiai Maimun untuk Jokowi
Pewarta: M. Yahya Suprabana
Editor: Achmad S.