NUSANTARANEWS.CO – Hadapi Krisis Venezuela, Wapres AS Sambangi Amerika Latin. Wakil Presiden AS Mike Pence mendengarkan keluhan dari Amerik Latin tentang peringatan Presiden Donald Trump soal kemungkinan opsi militer untuk menangani krisis di Venezuela.
Presiden Argentina, Mauricio Macri seperti dilaporkan AFP mengatakan mengerahkan kekuatan militer bukanlah solusi, lebih memungkinkan adalah tekanan politik. Pence diketahui sedang melakukan tur ke negar-negara Amerika Latin.
Pekan lalu, Trump memperingatkan bahwa dirinya tengah mempertimbangkan berbagai opsi untuk menyelesaikan krisis Venezuela, termasuk kemungkinan opsi militer jika diperlukan.
Sementara Presiden Venezuela Nicolas Maduro menanggapi niat Trump tersebut dengan memerintahkan angkatan bersenjatanya untuk melakukan latihan nasional minggu depan.
Namun, dalam turnya ke negara-negara Amerika Latin, Pence yang mewakili Gedung Putih melunak dengan menekankan bahwa damai adalah prioritas utama.
“Amerika Serikat memiliki banyak pilihan, dan kami menyimpan opsi tersebut. Tapi kami benar-benar percaya bahwa dengan meningkatkan tekanan ekonomi dan diplomatik pada rezim Maduro – tidak hanya di seluruh Amerika, tapi juga di seluruh dunia – bahwa kita dapat mencapai pemulihan demokrasi di Venezuela dengan cara yang damai,” kata Pence.
Amerika Serikat bersama Argentina dan sekutu regional lainnya telah bergabung memberi penghukuman internasional terhadap Maduro. Namun blok Mercosur Amerika Selatan, yang merupakan anggota menolak penggunaan kekuatan militer untuk menyelesaikan krisis Venezuela.
Maduro telah memperketat cengkeraman kekuasaannya sebagai respons terhadap kekacauan ekonomi dan protes jalanan yang buruk oleh lawan yang menuntut pemilihan. Hampir 130 orang tewas akibat kerusuhan di Venezuela.
Tur Pence ini diketahui merupakan langkah AS untuk menggalang dukungan negara-negara Amerika Latin guna mencari solusi krisis di Venezuela. Selain Argentina, sebelumnya Pence mengunjungi Kolombia dan dijadwalkan melakukan perjalanan ke Chili dan Panama sesudahnya.
Pence menyebutkan satu juta orang Venezuela telah melarikan diri ke Kolombia dan lebih dari 60.000 orang ke Argentina untuk menghindari kekacauan di negara mereka. (ed)
Editor: Eriec Dieda