NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Antonius Tonny Budiono rampung diperiksa oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (27/8/2017).
Kepada awak media, Tonny membenarkan bahwa banyak mafia di Kementerian tersebut. Tonny mengaku aku membeberkan mafia tersebut dalam proses persidangan.
“Nanti saja yah kalau sudah masuk perkara. Tidak boleh (sebutkan mafia sekarang) nanti bisa pencemaran nama baik,” ujarnya di Gedung KPK.
Sementara itu saat ditanya apakah salah satu yang menjadi mafia adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Tonny menolak anggapan tersebut. “Pak Menteri orang baik,” kata dia.
Sebagai informasi, Tonny kini telah menyandang status tersangka dari KPK. Dia mengakui telah menerima uang sebanyak Rp 20 miliar.
Uang tersebut dikumpulkannya sejak tahun 2016 lalu. Menurut Tonny, uang yang dikumpulkan di luar dari penghasilan resminya itu digunakan sebagai operasional.
Anak buah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi itu pun mengaku khilaf dan meminta maaf atas tindakannya tersebut.
Pewarta: Restu Fadilah
Editor: Eriec Dieda
