NusantaraNews.co, Jakarta – Wakil Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar Mahyudin mengklaim bahwa Partai Golkar solid untuk mendukung Kepemimpinan Setya Novanto sampai akhir 2019.
“Saat ini saya DPD satu masih sepakat yang saya dengar dari Pak Idrus tadi pagi hasil pertemuan kemarin masih sepakat untuk mempertahankan kepengurusan partai Golkar hasil Munas Bali sampai 2019,” ujar Muhyidin, Jumat (17/11/2017).
Mahyudin melanjutkan, Partai Golkar tidak akan terganggu dengan porses hukum yang sedang dihadapi oleh Ketua Umum Partai Golkar.
“Karena keputusan partai itu kolektif, kolektif itu maksudnya bersama-sama jadi kalau ketua umum misalnya berhalangan tentu kan ada unsur-unsur yang lain misalnya ada ketua harian, ada ketua bidang, ada koordinator ketua bidang yang bisa melaksanakan tugas-tugas kepartaian,” terangnya.
Selain itu, Mahyudin melanjutkan Partai Golkar tidak akan memeberikan pelaksanaan tugas untuk mengganti Setnov yang sedang berhadapan dengan kasus korupsi e-KTP.
“Kalau pelaksana tugas itu tidak atur dalam ADRT partai khusus untuk ketua umum tapi itu bisa saja kalau dipandang perlu mau mendelegasikan kepada siapa tugas sehari-hari,” sambungnya.
Menurutnya, jika nanti kinerja Partai tidak berjalan dengan baik, maka dapat dilakukan Munas untuk mengganti Ketua Partai.
“Nah, nanti kalau misalkan terjadi ketidakefektifan kepengurusan karena situasi ini partai dalam keadaan terancam maka sebenarnya DPD satu bisa saja meminta diadakan Munas luar biasa,” pungkasnya.
Pewarta: Syaefuddin A
Editor: Achmad Sulaiman